1
1

Aktivitas M&A di Pasar Asuransi India Menurun di Kuartal I/2024

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Meskipun terjadi penurunan aktivitas merger dan akuisisi (M&A) keluar menjadi US$570,3 juta pada kuartal I/2024, namun perusahaan-perusahaan India siap untuk melakukan kesepakatan internasional di tengah tekanan inflasi global.

Dikutip dari Insurance Asia, Senin, 8 Juli 2024, nilai kesepakatan M&A melonjak sebesar 60 persen menjadi US$19,6 miliar pada kuartal I/2024, menyoroti kemampuan pembuatan kesepakatan domestik yang kuat meskipun ada sedikit moderasi dalam transaksi ekuitas swasta, demikian ungkap laporan Gallagher Re bertajuk ‘Memperluas Cakrawala M&A di India‘.

“India adalah pasar yang belum banyak terjamah, dan ada potensi besar untuk asuransi M&A di negara ini. Masih ada pekerjaan yang harus dilakukan, tetapi pesannya telah didengar, dan tanggung jawabnya ada pada komunitas pialang untuk terus mengkomunikasikan nilai asuransi M&A kepada klien,” kata Managing Partner Gallagher India Ashwin Sunder.

“Semakin dini para pemangku kepentingan M&A terlibat dengan kami, dengan cara yang sama seperti yang sekarang biasa dilakukan dalam transaksi di Amerika Serikat dan Eropa, semakin banyak yang dapat kami lakukan untuk melindungi dan mempercepat transaksi mereka,” tambah Sunder.

|Baca juga: Tatang Nurhidayat Jadi Direksi TUGU dengan Kepemilikan Saham Terbesar

Sektor jasa keuangan, yang berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian India sebesar 10,6 persen, melihat aktivitas M&A yang penting dengan transaksi seperti penggabungan IDFC First dan IDFC Bank, yang mencerminkan konsolidasi yang sedang berlangsung dan dinamika peraturan yang membentuk industri ini.

Produk-produk asuransi yang inovatif membentuk kembali lanskap asuransi India, dengan asuransi M&A yang berkembang untuk mendukung tren M&A lintas sektor.

Pasar telah melihat peningkatan partisipasi dari perusahaan asuransi dan agen umum pengelola (MGA), mengintensifkan persaingan dan menurunkan tarif asuransi dari tingkat yang sebelumnya lebih tinggi menjadi antara satu persen dan 2,5 persen tergantung pada jenis transaksi.

Lintasan ekonomi India mengarah pada menjadi ekonomi terbesar ketiga di dunia pada 2027, didukung oleh reformasi yang ramah terhadap investor, tabungan domestik yang kuat, dan investasi asing yang meningkat.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kondisi Hard Market Jadi Tantangan bagi Perusahaan Reasuransi Baru
Next Post Kebijakan Investasi Strategis Buat Taspen Mampu Pertahankan Profitabilitas

Member Login

or