Media Asuransi, GLOBAL – Saham-saham Wall Street menguat pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Hal itu terjadi dengan indeks-indeks utama berakhir naik lebih dari satu persen dan mencapai rekor baru di tengah meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga mendatang.
Mengutip The Business Times, Kamis, 11 Juli 2024, indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,1 persen menjadi 38.921. Sedangkan indeks S&P 500 berbasis luas naik 1,0 persen menjadi 5.633 untuk rekor keenam berturut-turut. Kemudian indeks Komposit Nasdaq yang berpusat pada teknologi melonjak 1,2 persen menjadi berakhir pada rekor ketujuh berturut-turut.
Baik S&P 500 maupun Nasdaq berakhir pada level tertinggi sepanjang masa menyusul komentar Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell bahwa bank sentral tidak akan menunggu sampai inflasi mencapai dua persen sebelum mempertimbangkan penurunan suku bunga.
|Baca juga: Produk Tradisional Masih Mendominasi Komposisi Premi Asuransi Jiwa
Imbal hasil obligasi treasury turun, dengan analis mengutip permintaan yang kuat pada lelang obligasi treasury bertenor 10-tahun. Pernyataan Powell disampaikan dalam kesaksiannya di Kongres AS di hadapan panel DPR.
“Kami telah mengatakan Anda tidak ingin menunggu sampai inflasi turun hingga dua persen, karena inflasi mempunyai momentum tertentu. Jika Anda menunggu selama itu, Anda mungkin menunggu terlalu lama,” kata Powell.
Peter Cardillo dari Spartan Capital mengatakan reli ini penting terjadi satu hari sebelum pasar melihat data penting harga konsumen AS yang baru. “Powell pada dasarnya menyampaikan pesan kepada pasar bahwa kita akan melakukan penurunan suku bunga pada September. Itu yang melatarbelakangi perpindahan ke sini,” kata Cardillo.
Di antara masing-masing perusahaan, Microsoft naik 1,5 persen karena raksasa teknologi itu memberi tahu regulator bahwa mereka tidak akan mengambil posisi non-voting di dewan OpenAI di tengah pengawasan pengaruhnya terhadap pembuat terobosan ChatGPT.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
