1
1

Industri Asuransi Jiwa di India Tumbuh Cemerlang di Juni 2024

Ilustrasi. | Foto: Pixabay

Media Asuransi, GLOBAL – Data dari Dewan Asuransi Jiwa (LIC) menunjukkan industri asuransi jiwa di India mencatat pertumbuhan Setara Premi Tahunan (APE) sebesar 20,2 persen year-on-year (YoY) pada Juni 2024. Hal ini didorong oleh peningkatan volume polis dan efek dasar yang rendah sejak Juni 2023.

“Jumlah polis individu juga tumbuh 12,4 persen YoY pada Mei 2024,” tulis data LIC, dikutip dari laman Insurance Asia, Rabu, 17 Juli 2024.

LIC melihat pertumbuhan APE yang signifikan sebesar 20,8 persen pada Juni 2024, naik dari 0,4 persen pada Juni 2023, sebagian besar disebabkan oleh premi kumpulan. Kemudian, CAGR industri selama dua tahun (Juni 2022 hingga Juni 2024) adalah 14,3 persen, dengan pemain swasta sebesar 17,8 persen dan LIC sebesar 10,2 persen.

Lembaga pemeringkat, CareEdge mengatakan pertumbuhan pada kuartal pertama tahun fiskal 2025 (FY 2025) bakal didorong oleh peningkatan cakupan asuransi, premi tunggal, dan efek dasar yang lebih rendah.

|Baca juga: Singapura Jadi Negara dengan Tingkat Stres Karyawan Tertinggi di Asia Tenggara

Faktor-faktor yang mendorong pertumbuhan termasuk penjaminan yang hati-hati, pertumbuhan PDB yang tinggi, urbanisasi, permintaan untuk rencana perlindungan, demografi yang lebih muda, inisiatif asuransi pedesaan, inovasi produk, dan meningkatnya kesadaran perencanaan pensiun.

Infrastruktur digital juga mendorong berbagai saluran distribusi. Kuartal I/2025 diperkirakan menunjukkan hasil yang kuat meskipun margin yang lebih rendah karena pergeseran ke ULIP.

CareEdge mengantisipasi tingkat pertumbuhan 11-13 persen untuk industri ini selama tiga hingga lima tahun ke depan, dengan fokus pada saluran keagenan untuk mengurangi ketergantungan pada bancassurance.

Tantangan yang dihadapi antara lain perubahan peraturan yang memengaruhi bauran produk dan struktur komisi, masalah penipuan dan rasio gagal bayar, serta potensi kondisi ekonomi makro yang merugikan. Meskipun demikian, prospek jangka menengah tetap positif.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Prudential Siap Hadapi Tantangan Pasar di Semester I/2024
Next Post Tokio Marine Laporkan Potensi Kebocoran Data 63.200 Pemegang Polis

Member Login

or