Media Asuransi, GLOBAL – Marsh, broker asuransi terbesar di dunia, mengungkapkan puluhan kliennya sedang bersiap untuk mengajukan klaim. Hal itu setelah terjadinya pemadaman komputer global yang mengganggu operasional maskapai penerbangan, bank, dan lembaga pemerintah.
Pemimpin Praktik Siber Marsh untuk AS dan Kanada Meredith Schnur mengatakan lebih dari 75 klien mereka telah memberikan pemberitahuan kepada penyedia asuransi siber tentang kemungkinan klaim. Meskipun klaim belum diajukan, namun pemberitahuan ini memberikan gambaran tentang skala pemadaman tersebut.
“Klien yang terkena dampak terutama adalah pelanggan CrowdStrike, yang memicu banyak kekacauan dengan pembaruan perangkat lunak yang cacat. Meskipun beberapa mungkin mengalami kerugian secara tidak langsung,” ujar Schnur, dikutip dari laman The Business Times, Senin, 22 Juli 2024.
|Baca juga: Cermati Invest dan Sequis Aset Berkolaborasi Sasar Investor Retail
Schnur menambahkan Marsh mulai menerima pemberitahuan dari berbagai bisnis tentang kemungkinan klaim pada dini hari setelah insiden tersebut terjadi. “Kami mencoba untuk menangani situasi ini. Ini benar-benar sesuatu yang diharapkan akan ditanggung oleh asuransi siber,” ungkapnya.
Dia juga menekankan meskipun banyak organisasi membeli asuransi semacam itu, namun tidak semuanya melakukannya. “Ada beberapa maskapai yang memiliki asuransi ini, dan beberapa maskapai yang tidak,” kata Schnur.
Pemadaman komputer global ini telah menyoroti pentingnya memiliki perlindungan asuransi siber, terutama bagi perusahaan yang bergantung pada teknologi untuk operasional mereka. Dengan semakin kompleksnya ancaman siber, kebutuhan akan asuransi siber yang memadai menjadi semakin mendesak.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
