1
1

Menko Perekonomian: Percepat Transformasi Industri Asuransi Lewat Digitalisasi

Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlangga Hartarto. | Foto: Indonesia Re

Media Asuransi, JAKARTA – Pemerintah Indonesia terus melakukan transformasi perekonomian Indonesia dan mempercepat transformasi di industri asuransi melalui digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi dan aksebilitas layanan.

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui optimalisasi pendapatan negara, penguatan belanja berkualitas dan pembiayaan inovatif.

Menteri Koordinator Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, menyampaikan rasa syukurnya bahwa perekonomian Indonesia dapat tumbuh sebesar 5,05 persen di tahun 2023. Sementara di akhir 2024, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen, dengan perkiraan konsumsi domestik tetap sebagai kontributor utama

|Baca juga: Kondisi Hard Market Jadi Tantangan bagi Perusahaan Reasuransi Baru

Airlangga mengatakan bahwa  asuransi merupakan salah satu sektor utama penyumbang PDB negara dan terus berpotensi tinggi dan terus berkembang. Hal ini  ditunjukkan oleh kinerja industri asuransi yang terus berlanjut meningkat dari tahun ke tahun, sehingga industri asuransi memiliki dampak besar bagi ekonnomi negara,” kata Airlangga saat menjadi keynote speaker hari kedua acara Indonesia Re International Conference (IIC) 2024 bertema “Accelerating Transformation in Insurance Industry: Driving Growth, Strengthening Resilience”. Acara digelar  selama dua hari di Jakarta 24-25 Juli 2024.

Airlangga mengatakan bahwa dalam mendukung transformasi industri reasuransi dilakukan dengan memaksimalkan digitalisasi, peran kecerdasan artifisial, ekonomi hijau dan transisi energi, yang akan berfungsi sebagai akselerator pertumbuhan untuk generasi masa depan. Dia juga mengatakan bahwa performa ini perlu ditingkatkan termasuk dalam memberikan dukungan terhadap industri asuransi.

Menyoroti tingkat daya saing ekonomi Indonesia yang meningkat di tahun ini, Menko Perekonomian menyebut performa ini perlu ditingkatkan termasuk dalam memberikan dukungan terhadap industri asuransi. “Hasil Riset Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness Ranking (WCR) 2024 mencatat bahwa Indonesia menduduki posisi ke-27 dari 67 negara, angka ini naik tujuh tingkat (yoy). Di lingkup regional, Indonesia berada di posisi nomor tiga, di bawah Singapura dan Thailand. Potensi ekonomi Indonesia yang menjanjikan ini, perlu juga didukung di bidang asuransi dimana perusahaan reasuransi menjadi salah satu penopang risiko berbagai industri di Indonesia,” ujar Airlangga.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post AASI Beri Kuliah Umum di UIN Banten
Next Post OJK Dukung Percepatan Transformasi Sektor Asuransi

Member Login

or