1
1

China Re Diharap Memainkan Peran Penting di Penilaian Risiko Pertanian dan Bencana

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – China Reinsurance (Group) dan anak perusahaannya diperkirakan terus mengembangkan bisnis reasuransi jiwa mereka selama dua tahun ke depan. Hal ini dilakukan setelah kontraksi pada polis tipe tabungan sebagai persiapan untuk pembaruan regulasi di Hong Kong.

Menurut S&P Global Ratings, China Re Group diharapkan akan tetap memainkan peran penting dalam penilaian risiko pertanian dan bencana serta cakupan reasuransi di China. Selain itu, grup ini kemungkinan melanjutkan ekspansi internasionalnya melalui operasi luar negerinya yakni Chaucer Group.

S&P Global Ratings menyebutkan modal dan pendapatan China Re Group tetap memuaskan di bawah kriteria model modal yang direvisi. Peningkatan buffer modal terjadi karena pengakuan yang lebih baik atas manfaat diversifikasi dan peningkatan total modal yang disesuaikan (TAC) dari penghapusan pemotongan nilai aset yang sedang berjalan.

Namun, peningkatan diferensiasi risiko dalam risiko suku bunga, premi non-jiwa, dan persyaratan modal cadangan, serta kalibrasi ulang biaya risiko pada tingkat kepercayaan yang lebih tinggi, menjadi faktor pengimbang.

|Baca juga: Menko Perekonomian: Percepat Transformasi Industri Asuransi Lewat Digitalisasi

Outlook stabil mencerminkan kemungkinan tinggi dukungan luar biasa dari Pemerintah China dan posisi domestik terdepan China Re Group dengan kehadiran internasional yang semakin berkembang.

Peningkatan buffer modal ini diharapkan membantu China Re Group menghadapi tantangan dari volatilitas pasar modal dan peristiwa cuaca ekstrem, meskipun ekspansi dan kepemilikan aset berisiko tinggi dapat mengonsumsi modal.

Dilansir dari Reinsurance News, Selasa, 30 Juli 2024, China Re Group diharapkan memiliki modal yang melebihi tingkat kepercayaan 99,50 persen S&P dalam model modal berbasis risikonya selama 2024-2026.

|Baca juga: Pertamina Geothermal Energy Kantongi Laba US$96,26 Juta pada Semester I/2024

Meskipun hasil underwriting yang volatil dan ketergantungan pada pengembalian investasi karena suku bunga rendah di China telah menyebabkan volatilitas pendapatan, namun peningkatan rasio gabungan di berbagai segmen bisnis menunjukkan perbaikan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Asuransi Motor Malaysia Diramal Tumbuh 7,5% di 2028, Apa Pemantiknya?
Next Post Pendapatan Bersih Aon Lesu di Semester I/2024

Member Login

or