1
1

Infovesta: Investor Dapat Koleksi Saham Big Cap yang Undervalued

Grafis perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Infovesta Utama merekomendasikan investor dapat melakukan aksi buy pada saham big cap dengan valuasi undervalued.

Sementara itu pada obligasi, saat ini masih menjadi waktu yang tepat untuk mengoleksi SUN. “Investor dapat mengurangi porsi tenor jangka pendek dan menambah porsi tenor menengah hingga panjang,” tulis Tim Riset Infovesta dalam Weekly Mutual Funds Update dikutip, Selasa, 6 Agustus 2024.

Dalam sepekan terakhir kinerja IDX Composite (IHSG) bergerak bullish sebesar +0,27% ke level 7.308,12 dipicu oleh mayoritas saham big-caps yang menguat. Investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp2,78 triliun. Dari sisi saham, top leaders pendorong IHSG yakni BMRI (+3,82%), TPIA (+5,76%), dan DSSA (+7,42%).

Dari sentimen domestik, rilis data realisasi investasi pada kuartal II-2024 sebesar Rp428,4 triliun atau tumbuh sebesar +22,5% YoY dan tumbuh sebesar +6,7% QoQ. Penanaman Modal Asing (PMA) tumbuh sebesar +16,6% YoY dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tumbuh sebesar +29,1% YoY.

|Baca juga: REVIEW SEPEKAN: Rata-Rata Transaksi Harian Naik 21,25%

Kemudian, inflasi bulan Juli 2024 mengalami penurunan sebesar 2,13% YoY dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 2,51% YoY dan lebih rendah dari konsensus pasar sebesar 2,40% YoY. Inflasi pada bulan Juli terjadi karena adanya kenaikan harga pada kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,66%. Komoditas utama penyumbang andil pada inflasi adalah beras sebesar 0,47%.

Dari China, rilis data NBS Manufacturing PMI pada bulan Juli 2024 yang turun menjadi 49,4 poin lebih rendah dari bulan sebelumnya dan konsensus pasar sebesar 49,5 poin dan 49,3 poin. Hal ini menandai kontraksi selama tiga bulan berturut-turut dalam aktivitas pabrik dan penurunan paling tajam sejak Februari, di tengah permintaan yang lemah, risiko deflasi, penurunan properti yang berkepanjangan, dan tingkat pengangguran kaum muda yang tinggi.

Dari AS, rilis data ISM Manufacturing PMI bulan Juli 2024 yang turun menjadi 46,6 poin dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 48,5 poin. Kemudian data tingkat pengangguran AS pada bulan Juli 2024 naik menjadi 4,3% lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya sebesar 4,1%.

Pasar obligasi dalam sepekan terakhir ditutup menguat. Infovesta Gov. Bond Index naik +0,36% ke level 10.334,65. Yield SBN tenor 10-tahun bergerak bullish yakni turun -8,10bps ke level 6,84% dan Yield US Treasury 10-tahun juga bergerak bullish yakni turun -34,90bps ke level 3,79%.

Sentimen dari AS yakni setelah The Fed memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga sebesar 5,5% dan The Fed mengindikasikan untuk melakukan pemangkasan suku bunga pada bulan September jika inflasi bergerak turun sesuai dengan ekspektasi.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bank Nagari Diganjar Peringkat idA+ dengan Prospek Stabil
Next Post Klaim Fiktif ke BPJS Kesehatan Terbongkar, DAI: Perusahaan Asuransi Perketat Analisis dan Pengawasan!

Member Login

or