Media Asuransi, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengangkat Rosan Perkasa Roeslani sebagai Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Bagi Rosan, bergabung dalam kabinet bukan pengalaman baru karena sebelumnya ia sudah pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Rosan menggantikan posisi Bahlil Lahadalia di Kementerian Investasi, yang kini beralih menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Isu perombakan kabinet ini sudah ramai dibicarakan dalam beberapa pekan terakhir, dengan nama Rosan dan Bahlil yang sering disebut-sebut.
|Baca juga: Resesi Diprediksi Terjang Ekonomi AS, Dampaknya ke Indonesia Bagaimana?
Pelantikan Rosan dilangsungkan pada Senin, 19 Agustus 2024, di Istana Negara, Jakarta. Presiden Jokowi memimpin langsung upacara pengambilan sumpah yang juga dihadiri oleh beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju.
Berdasarkan informasi dari situs resmi Kementerian BUMN, Rosan lahir di Jakarta pada 31 Desember 1968. Ia memiliki latar belakang yang kuat di sektor profesional, korporasi, hingga politik.
|Baca juga: 4 Hal Penting Menuju Merdeka Finansial dari Astra Life
Rosan merupakan lulusan Oklahoma State University, Amerika Serikat (AS), dengan gelar BA dalam Administrasi Bisnis pada 1993. Kemudian, ia melanjutkan studi MBA di Antwerpen European University, Belgia, yang diselesaikannya pada 1996.
Rosan dikenal sebagai pengusaha dengan pengalaman luas di dunia profesional. Pada periode 2015-2021, ia menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Selain itu, pada 2021-2023, Rosan menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat yang ke-21. Setelah itu, pada Juli 2023, ia ditunjuk sebagai Wakil Menteri BUMN.
|Baca juga: Perubahan Tren Dorong Permintaan Reasuransi Kesehatan
Sebelumnya, Rosan pernah menjadi Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin pada 2018-2019. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran untuk periode 2023-2024.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
