1
1

RBC Mega Insurance Menyusut di Tengah Ekspansi Bisnis yang Pesat

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Fitch Ratings menyatakan meskipun mengalami ekspansi bisnis yang pesat, namun rasio modal berbasis risiko (RBC) Mega Insurance yang berbasis di Indonesia turun menjadi 233 persen pada akhir Juni 2024, dari 309 persen pada akhir 2022. Penurunan ini disebabkan oleh peningkatan cadangan seiring dengan pertumbuhan premi.

“Perusahaan ini berupaya menjaga rasio RBC di atas 200 persen, jauh di atas persyaratan peraturan yang hanya 120 persen,” ujar Fitch Ratings dalam laporannya, dikutip dari Insurance Asia, Rabu, 28 Agustus 2024.

|Baca: Mobil GAC Aion ES Isi Daya Cukup 5 Menit

Mega Insurance mencatat pertumbuhan signifikan dalam premi bruto yang ditulis (GPW) sebesar 75 persen secara tahunan (YoY) pada 2023, dibandingkan dengan peningkatan 63 persen YoY pada 2022. Pertumbuhan ini didorong oleh kontribusi yang lebih tinggi dari afiliasinya di lini asuransi kendaraan bermotor, properti, dan kredit multipurpose.

Yang menarik, premi untuk asuransi kredit multipurpose, yang mencakup pembayaran pinjaman individu, melonjak tajam menjadi Rp530 miliar pada 2023 dari Rp46 miliar pada 2022, dan menyumbang 31 persen dari total GPW.

Namun, proporsi ini menurun menjadi 19 persen pada Juni 2024 karena upaya perusahaan untuk mengurangi klaim yang tinggi dan peraturan ketat mengenai asuransi kredit yang dikeluarkan pada Desember 2023, yang menyebabkan penurunan tiga persen dalam total GPW tahunan.

Pangsa pasar

Pangsa pasar perusahaan, diukur berdasarkan GPW, berada di sekitar 1,6 persen pada 2023, didukung oleh berbagai saluran distribusi.

Perusahaan ini mengalami volatilitas dalam rasio kerugian, dengan rasio gabungan naik menjadi 97 persen pada 2023, dari 87 persen pada 2022, terutama disebabkan oleh peningkatan rasio kerugian bersih menjadi 74 persen di tengah tingginya klaim dari asuransi kredit multipurpose dan asuransi kendaraan bermotor.

Sebagai respons, perusahaan telah mengambil langkah-langkah untuk membatasi eksposur terhadap area berisiko tinggi ini, yang menyebabkan perbaikan rasio gabungan menjadi 85 persen pada Juni 2024.

Fitch memperkirakan Mega Insurance akan melanjutkan strategi investasi yang bijaksana dengan mempertahankan tingkat aset likuid yang memadai. Portofolio investasi perusahaan secara konsisten terdiri dari lebih dari 90 persen setara kas dan surat berharga berpendapatan tetap dari 2021 hingga 2023.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post KPK Tahan 2 Tersangka Dugaan Korupsi Jasindo, Ini Respons Netizen!
Next Post Bisnis Reasuransi Akhirnya Cuan Usai 4 Tahun Merana, Apa Penyebabnya?

Member Login

or