Media Asuransi, JAKARTA – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia. Kolaborasi ini mencakup investasi pemerintah, partisipasi sektor swasta, keterlibatan mitra internasional, serta dukungan dari seluruh warga negara.
Salah satu bentuk kolaborasi tersebut adalah melalui Program Compact II Millennium Challenge Corporation (MCC), sebuah hibah lima tahun senilai US$649 juta dari Pemerintah Amerika Serikat. Program ini berfokus pada tiga area utama: Proyek Advancing Transport and Logistic Accessibility Services (ATLAS), Pengembangan Pasar Keuangan, dan Pembiayaan untuk UMKM.
“Kemitraan Indonesia dan MCC membantu mengatasi berbagai tantangan dalam pertumbuhan ekonomi, khususnya terkait pembiayaan, infrastruktur transportasi dan logistik, serta akses pembiayaan bagi UMKM,” ungkap Thomas, pada acara Launching of The Indonesia Infrastructure and Finance Compact di Jakarta, dikutip melalui siaran resminya, Jumat, 6 September 2024.
|Baca juga: Indonesia Kehilangan Salah Satu Ekonom Terbaiknya Faisal Basri
|Baca juga: KPK Tetapkan 2 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Jasindo, Pengamat: Perlu untuk Sehatkan Industri Asuransi!
Thomas menambahkan Program Compact II bukan kali pertama Indonesia bermitra dengan Amerika Serikat melalui MCC. Sebelumnya, pada periode 2013-2018, Indonesia telah berpartisipasi dalam Millennium Challenge Compact I yang menunjukkan komitmen untuk mempercepat pembangunan melalui investasi dan reformasi strategis.
“Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan membutuhkan pemikiran inovatif, investasi strategis, serta fokus jangka panjang. Kita harus terus memanfaatkan kemitraan seperti yang kita jalani dengan MCC,” kata Thomas.
Dengan peluncuran Compact II ini, Thomas mengajak kedua negara untuk terus berkolaborasi, menciptakan peluang baru, memperkuat ketahanan infrastruktur, serta meningkatkan sistem keuangan Indonesia.
|Baca juga: Harga Bitcoin Hadapi ‘Ujian’ Berat di Bulan September, Mampukah Bertahan?
“Kami optimistis Compact II akan memberikan dampak signifikan dalam lima tahun ke depan. Ini adalah kesempatan untuk membentuk masa depan Indonesia, tidak hanya dari segi ekonomi, tetapi juga kualitas hidup masyarakat dan warisan untuk generasi berikutnya,” tutupnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News