Media Asuransi, JAKARTA – Ekonom senior, politikus, sekaligus pendiri Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Faisal Basri (65 tahun) dikabarkan meninggal dunia, Kamis, 5 September 2024, pukul 03.50 WIB.
|Baca juga: Bos Bank Mandiri Pamer Kesuksesan Transformasi Digital di Indonesia-Africa Forum 2024
Salah satu pendiri Indef Aviliani menyatakan sangat berduka dengan tiadanya salah satu mitra kerjanya tersebut. “Kita semua di Indef ikut sangat sedih, beliau orang baik, dan konsisten menyuarakan hal-hal yang perlu di kritik. Semoga beliau mendapat tempat di surga,” katanya.
Aviliani mengatakan di Kantor Indef almarhum selalu mau berbagi ilmu kepada yuniornya dan selalu menyediakan waktu. “Orangnya apa adanya, di semua rezim pemerintahan beliau konsisten kalau bagus ya dipuji kalau menyimpang ya pastinya dikritik,” tuturnya kepada Media Asuransi.
|Baca juga: Faisal Basri: Penanganan Pandemi Kunci Pemulihan Ekonomi
Sosok ekonom Faisal Basri tercatat merupakan orang yang pertama kali menjadi Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN). Dia merupakan keponakan dari Wakil Presiden RI ketiga, Adam Malik. Faisal Basri menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (1985) dan meraih gelar Master of Arts bidang ekonomi di Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika (1988).
|Baca juga: Hati-Hati Penipuan Investasi Mengatasnamakan Ashmore Asset Management
|Baca juga: Berkat Kinerja Terbaik, BRI Insurance Kembali Raih Penghargaan
Kariernya sebagai akademisi dimulai dari pengajar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia untuk mata kuliah Ekonomi Politik, Ekonomi Internasional, Ekonomi Pembangunan, dan Sejarah Pemikiran Ekonomi (1981-sekarang). Dia juga merupakan pengajar pada Program Magister Akuntansi (Maksi), Program Magister Manajemen (MM), Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Pembangunan (MPKP), dan Program Pascasarjana Universitas Indonesia (1988-sekarang).
|Baca juga: Harga Bitcoin Hadapi ‘Ujian’ Berat di Bulan September, Mampukah Bertahan?
Faisal juga pernah diberi amanah menjadi Ketua Jurusan ESP (Ekonomi dan Studi Pembangunan) FEB-UI (1995-1998), Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Jakarta (1999-2003), Pendiri Institute for Development of Economics & Finance (INDEF) (1995-2000).
Sementara di bidang pemerintahan, Faisal Basri pernah mengemban amanah sebagai anggota Tim “Perkembangan Perekonomian Dunia” pada Asisten II Menteri Koordinator Bidang EKUIN (1985-1987) dan anggota Tim Asistensi Ekuin Presiden RI (2000). Dia memiliki website pribadi yang memuat tulisan-tulisan dari pemikirannya.
|Baca juga: Memahami Benang Merah Ekonomi Indonesia
Sebagaimana diterima Media Asuransi, sejak pagi telah beredar informasi mengenai meninggalnya Faisal Basri di grup WA. Informasi itu antara lain seperti di bawah ini:
Telah berpulang ke rahmatullah hari ini
Kamis, 5 September 2024, pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta, suami, ayah, anak, abang, adik, uwak, mamak, kami tersayang:
Bp Faisal Basri bin Hasan Basri Batubara pada usia 65 tahun
Mohon doanya semoga Rahimahullah diberikan tempat terbaik Jannatul Firdaus, diampuni segala khilafnya, dilapangkan kuburnya, diterima amal ibadahnya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan.
Kami yang kehilangan:
Syafitrie (Fitrie)
Anwar Ibrahim Basri
Siti Nabila Azuraa Basri
Muhammad Attar Basri
Beserta ibu, adik-adik, abang, kakak dan keponakan semua
Rumah Duka :
Komplek Gudang Peluru
Blok A 60
Jakarta Selatan
Info Pemakaman :
Berangkat sekitar Ba’da Ashar dari mesjid Az Zahra, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News