1
1

Airlangga Pede Indonesia Bisa Raih SDGs di 2030, Ternyata Ini Alasannya!

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. | Foto: Kemenko Perekonomian

Media Asuransi, GLOBAL – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis Indonesia mampu mencapai target pembangunan berkelanjutan dalam SDGs pada 2030. Dalam empat tahun terakhir, Indonesia telah berhasil meningkatkan peringkat pencapaian SDGs, dari peringkat 102 pada 2019 menjadi 75 pada 2023.

“Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, Indonesia telah berhasil menaikkan peringkat pencapaian SDGs, yakni ke posisi 75 di 2023, dari posisi 102 di 2019. Sebanyak 76 persen indikator SDGs di Indonesia telah tercapai,” ungkap Airlangga, dikutip dari keterangan resminya, Kamis, 12 September 2024.

Adapun SDGs berisi 17 Goals dan terbagi dalam empat pilar yang memuat tujuan dan sasaran global untuk mengakhiri kemiskinan, menghapuskan kesenjangan, dan melindungi lingkungan. Dalam rangka mengakselerasi pencapaian SDGs, pemerintah terus menciptakan pertumbuhan ekonomi lebih kuat, inklusif, dan ramah lingkungan melalui tiga mesin ekonomi.

Pertama, melalui revitalisasi mesin ekonomi konvensional dengan menggiatkan sektor-sektor yang saat ini telah berjalan baik, yakni melanjutkan pembangunan infrastruktur, memperluas kerja sama ekonomi internasional, melanjutkan reformasi struktural, dan meningkatkan kapasitas SDM.

|Baca juga: Skandal Gratifikasi IPO hingga OJK Turun Gunung

|Baca juga: Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia Jalin Kerja Sama dengan MNC Bank

Kedua, melalui pengembangan mesin ekonomi baru. Pemerintah mengembangkan peluang di berbagai sektor baru seperti hilirisasi industri, akselerasi digitalisasi, bioteknologi, dan transisi energi.

Ketiga, dalam penguatan mesin ekonomi Pancasila dengan memperkuat perlindungan sosial untuk melindungi masyarakat rentan melalui PKH dan Kartu Sembako, makanan bergizi gratis, SD Inpres, KUR, hingga program cash for work.

Lebih Lanjut, dalam pilar pembangunan sosial, pemerintah telah menyiapkan sejumlah program perlindungan sosial, termasuk salah satunya bantuan langsung tunai. Pemerintah terus berupaya untuk menjaga daya beli setiap kelas pendapatan, termasuk juga kelas menengah.

Kemudian, pemerintah juga terus memperkuat UMKM dan meningkatkan kewirausahaan melalui KUR. Selain itu, pemerintah mendorong peningkatan aset produktif bagi masyarakat miskin dan rentan melalui pemberian akses kepemilikan dan pengelolaan lahan, melalui perhutanan sosial dan reforma agraria.

“Capaian-capaian yang baik ini perlu terus kita tingkatkan. Untuk itu dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak melalui Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2022, salah satunya berupa SDGs Bond untuk pembiayaan proyek-proyek strategis yang meningkatkan kualitas sektor kesehatan, pendidikan, dan akses telekomunikasi,” ucapnya.

“Saya optimistis Indonesia dapat mencapai target SDGs 2030 dengan dukungan sinergi berbagai pihak, termasuk Universitas Airlangga,” pungkas Airlangga.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bencana Alam Kian Mengancam, Pasar Asuransi Jepang Respons dengan Perketat Aturan
Next Post Aksi Kolektif untuk Mengatasi Polusi Udara

Member Login

or