Media Asuransi, JAKARTA – Diskusi bertajuk “Aksi Kolektif untuk Mengatasi Polusi Udara” yang diselenggarakan oleh Systemiq dan Bicara Udara pada hari kedua Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 menghasilkan sejumlah rekomendasi. Diskusi dalam forum ini mengemukakan tiga rekomendasi utama yang diharapkan dapat menjadi panduan bagi pemerintahan baru dalam mempercepat penanganan polusi udara di Indonesia.
Diskusi ini menghadirkan pakar terkemuka seperti Director Air Quality Life Index (AQLI) di Energy Policy Institute University of Chicago, Tanushree Ganguly, Principal Scientist and Air Quality Lead at Qatar Environment and Energy Research Institute (QEERI) at Hamad Bin Khalifa University, Rami Alfarra, Principal Environment Specialist di Asian Development Bank, Karma Yangzom, dan US Embassy fellow on air quality policy, Ellen C Schmitt.
Selain berdampak pada kesehatan, polusi udara juga telah menjadi ancaman serius terhadap kualitas hidup dan ekonomi di Indonesia. Studi oleh ITB, IIASA, dan Kementerian Kesehatan memperkirakan bahwa jika tidak ada tindakan lebih lanjut untuk mengatasi polusi udara, biaya kesehatan yang ditimbulkan dapat mencapai sekitar 1,6 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, atau sekitar US$27 miliar per tahun pada tahun 2030.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News