Media Asuransi, JAKARTA – Setelah lebih dari tujuh dekade menjadi merek yang identik dengan produk wadah penyimpanan makanan, Tupperware, akhirnya resmi dinyatakan bangkrut. Pada Selasa waktu setempat, Tupperware Brands dan beberapa anak usahanya mengajukan kebangkrutan di kantor pusat mereka di Amerika Serikat (AS).
Keputusan ini tentunya mengejutkan banyak pihak, terutama bagi ibu-ibu rumah tangga dan para pelanggan setianya yang selama bertahun-tahun mempercayai produk-produk plastik tahan lama tersebut. Adapun Tupperware, yang dikenal dengan model penjualan langsung atau direct selling, mengalami penurunan penjualan dalam beberapa tahun terakhir.
|Baca juga: LSP Perasuransian Syariah Bidik Optimalisasi di 3 Sertifikasi Ini
|Baca juga: Saham Emiten Bakrie Group Beterbangan Usai Anindya Bakrie Jadi Ketum Kadin
Perubahan gaya hidup, munculnya kompetitor dengan produk yang lebih inovatif, serta beralihnya konsumen ke solusi ramah lingkungan dinilai menjadi beberapa faktor utama yang menyebabkan perusahaan ini kesulitan bersaing di pasar modern.
Siapa sosok di balik Tupperware?
Dilansir dari laman resmi Tupperware.co.id, Kamis, 19 September 2024, sosok Earl Silas Tupper merupakan pencetus produk wadah plastik tersebut. Dia merupakan pebisnis dan seorang ahli kimia kelahiran Amerika Serikat pada 1907 silam.
Sejak usia 21 tahun, Tupper telah bergabung dengan perusahaan yang berbasis inovasi dan lewat berbagai riset yang dilakukan ia berhasil menemukan metode untuk memurnikan ampas biji hitam polyethylene (bahan dasar pembuat plastik) menjadi plastik yang fleksibel, kuat, tidak berminyak, bening, aman, ringan dan tidak berbau.
|Baca juga: Manajemen Adhi Karya (ADHI) Buka Suara Soal Tuntutan Perkara PKPU
|Baca juga: Saham BSI (BRIS) Sentuh Level Tertinggi, Diborong Investor Asing?
|Baca juga: Efek Hasil FOMC Berpotensi Bikin Pasar Kripto Bergejolak
Kemudian pada 1938, Tupper mendirikan usaha plastik miliknya sendiri, Earl S Tupper Company dan mematenkan produknya dengan nama Poly-T. Pada 1946, Tupper turut memeriahkan pasar Amerika yang kembali bergairah usai Perang Dunia II.
Hal tersebut dia lakukan dengan meluncurkan produk pertamanya yang segera disambut dengan antusiasme, yaitu wadah penyimpan makanan Wonderlier Bowl dan Bell Tumbler dengan merek Tupperware.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News