Media Asuransi, GLOBAL – Mordor Intelligence memperkirakan industri asuransi kendaraan bermotor di Filipina mencatat pertumbuhan signifikan dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sembilan persen antara 2024 dan 2029. Pertumbuhan ini lebih tinggi daripada rata-rata global yang diperkirakan hanya mencapai 5,03 persen.
Secara global, pasar asuransi kendaraan bermotor telah mengalami pertumbuhan yang lambat di pasar-pasar yang sudah matang, namun di negara-negara berkembang seperti Filipina, pertumbuhan ini lebih cepat. Pada 2017, asuransi kendaraan bermotor menyumbang 42 persen dari total premi bruto non-jiwa di sektor properti dan kecelakaan.
|Baca juga: Rasio Modal Asuransi Asei Terjun Bebas, Ada Apa?
|Baca juga: Gelar Panel Diskusi BUSS ke-2, APPARINDO: Kapasitas Reasuransi Masih Bisa Ditingkatkan via Penggabungan!
Dilansir dari Insurance Asia, Rabu, 25 September 2024, seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi, negara-negara maju juga diperkirakan melihat pertumbuhan premi asuransi kendaraan bermotor yang lebih baik dalam beberapa tahun ke depan. Untuk Asia diproyeksikan menjadi kawasan dengan pertumbuhan tercepat, dengan Filipina sebagai salah satu pasar utama.
Pemulihan ekonomi setelah pandemi covid-19 dan meningkatnya daya beli masyarakat menjadi pendorong utama pertumbuhan ini. Penjualan kendaraan bermotor di Filipina mengalami pemulihan pada 2021, didorong oleh permintaan yang kuat untuk kendaraan penumpang dan komersial.
Setelah sempat mengalami penurunan pada 2020 karena pandemi dan kekurangan semikonduktor, penjualan kembali meningkat. Sedangkan pasar asuransi kendaraan bermotor di Filipina juga semakin kompetitif dengan masuknya banyak pemain baru yang menawarkan produk-produk asuransi yang lebih menarik dan kompetitif.
|Baca juga: Sah! Randy Lianggara Jadi Bos Baru Sun Life di Pasar Berkembang Asia
|Baca juga: BCA Umumkan Penerima Program Gebyar Hadiah BCA
Kondisi ini memberikan keuntungan bagi konsumen yang kini memiliki daya tawar lebih tinggi. Selain itu, meningkatnya biaya perawatan kendaraan akibat teknologi yang semakin canggih turut mendorong penetrasi asuransi di kalangan pemilik kendaraan pribadi maupun komersial.
Di samping itu, dukungan pemerintah terhadap industri otomotif sebagai sektor penghasil pendapatan utama turut berkontribusi terhadap meningkatnya permintaan kendaraan. Kelas menengah yang terus berkembang juga semakin mendorong peningkatan kepemilikan kendaraan bermotor, terutama di pasar kendaraan bekas.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News