Media Asuransi, GLOBAL – Peringkat Kredit Penerbit Jangka Panjang atau Long-Term Issuer Credit Rating (ICR) untuk perusahaan asuransi dan reasuransi di kawasan Asia-Pasifik yang dinilai oleh AM Best menunjukkan tren positif pada 2023.
Dalam laporan terbaru, AM Best mengungkapkan delapan Long-Term ICR mengalami peningkatan, sementara hanya empat yang mengalami penurunan. Peningkatan peringkat ini didorong oleh kekuatan neraca yang membaik dan kinerja operasional yang semakin baik.
Faktor yang berkontribusi terhadap penurunan peringkat di antaranya adalah penurunan skor Rasio Kecukupan Modal Best atau Best’s Capital Adequacy Ratio (BCAR) dan melemahnya hasil operasional. Meski demikian, AM Best juga menetapkan 10 peringkat baru di kawasan Asia-Pasifik sepanjang 2023.
|Baca juga: Rasio Modal Asuransi Asei Terjun Bebas, Ada Apa?
|Baca juga: Gelar Panel Diskusi BUSS ke-2, APPARINDO: Kapasitas Reasuransi Masih Bisa Ditingkatkan via Penggabungan!
Cakupan geografis pemeringkatan AM Best di Asia dan Oseania terbilang luas, dengan lebih dari 75 persen unit pemeringkatan ICR di kawasan Asia-Pasifik yang memiliki peringkat Long-Term ICR ‘a-‘ atau lebih tinggi. Pasar yang lebih matang cenderung mendapatkan peringkat lebih baik dibandingkan dengan pasar berkembang.
Analis Riset Senior AM Best David Lopes menjelaskan pasar matang seperti Selandia Baru dan Singapura menawarkan kondisi ekonomi yang lebih stabil.
“Pasar yang matang umumnya memiliki risiko underwriting yang lebih rendah berkat praktik manajemen risiko yang lebih baik, pemodelan aktuaria yang lebih akurat, dan pemahaman yang lebih mendalam terhadap dinamika pasar,” ujarnya, dikutip dari laman Reinsurance News, Rabu, 25 September 2024.
|Baca juga: Sah! Randy Lianggara Jadi Bos Baru Sun Life di Pasar Berkembang Asia
|Baca juga: BCA Umumkan Penerima Program Gebyar Hadiah BCA
Lopes menambahkan pasar berkembang cenderung memiliki produk asuransi yang lebih sederhana, yang menurunkan risiko pengembangan klaim yang merugikan serta rendahnya penetrasi asuransi. Sedangkan reasuransi di Asia-Pasifik juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan pada 2023.
AM Best mencatat adanya peningkatan pendapatan di sektor non-jiwa yang didukung lingkungan investasi stabil dan rendahnya aktivitas bencana. Perusahaan-perusahaan reasuransi besar di Asia menyesuaikan kapasitas mereka untuk mengurangi eksposur bencana di pasar domestik mereka, sambil memanfaatkan peluang pertumbuhan di pasar yang lebih matang.
|Baca juga: Top! Tugu Insurance Boyong Penghargaan Asuransi Paling Efisien di BIFA 2024
|Baca juga: Ladies Merapat! Zurich Perkenalkan Asuransi Khusus Wanita Demi Karier Kian Bersinar
Meski beberapa tahun terakhir diwarnai dengan aktivitas bencana yang tinggi, namun AM Best melaporkan sebagian besar prospek unit pemeringkatan di Asia-Pasifik tetap stabil pada akhir 2023. Sebanyak 87 persen dari prospek pemeringkatan tetap stabil, dengan sebagian besar perusahaan yang beroperasi di pasar matang mencatat hasil yang lebih positif.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News