1
1

Fitch Turunkan Peringkat Hino Finance Indonesia Jadi AA+ dengan Status RWN

PT Hino Finance Indonesia (HFI) merupakan perusahaan pembiayaan spesialis untuk truk komersial terutama untuk merek Hino, | Foto: hinofinance.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah menurunkan Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Hino Finance Indonesia (HFI) dan peringkat surat utang mata uang lokal ke ‘AA+(idn)’ dari ‘AAA(idn)’, serta mempertahankan Rating Watch Negative (RWN).

“Penurunan peringkat ini didasari oleh pandangan kami terhadap tekanan penurunan profil kredit pemegang saham HFI sebesar 40%, Hino Motors Co., Ltd., yang mengurangi kekuatan dukungan pemegang saham yang diperhitungkan dalam peringkat HFI,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 26 September 2024.

Peringkat Nasional ‘AA’ menunjukkan ekspektasi tingkat risiko gagal bayar yang sangat rendah dibandingkan dengan emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama. Risiko gagal bayar inheren hanya sedikit berbeda dari emiten atau obligasi dengan peringkat tertinggi di negara tersebut.

|Baca juga: Fitch Pertahankan Rating Watch Negative Hino Finance Indonesia AAA

Penurunan peringkat HFI mencerminkan penilaian Fitch bahwa profil kredit Hino Motors berada di bawah tekanan akibat menurunnya profitabilitas dan meningkatnya leverage EBITDA – yang mengurangi tingkat dukungan luar biasa untuk HFI saat dibutuhkan.

“Kami juga melihat bahwa rencana restrukturisasi kepemilikan saham Hino Motors yang diumumkan pada tahun 2023 menunjukkan adanya hubungan yang lebih longgar antara Hino Motors dan pemegang sahamnya saat ini sebesar 50,1%, Toyota Motor Corporation (A+/Stabil).”

|Baca juga: Mandala Multifinance Catatkan Pendapatan Rp1,13 Triliun pada Semester I/2024

RWN mencerminkan potensi dampak dari rencana restrukturisasi kepemilikan saham terhadap profil kredit Hino Motors. Fitch menilai bahwa hubungan antara induk dan anak perusahaan antara Hino Motors dan Toyota dapat melemah jika restrukturisasi ini berlanjut. Potensi pelemahan ini dapat mengurangi tingkat dukungan induk yang saat ini diperhitungkan dalam profil kredit Hino Motors.

Toyota dan Daimler Truck AG, pemegang saham mayoritas Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation, mengumumkan rencana pada Mei 2023 untuk mendirikan perusahaan induk baru sebagai pemegang saham langsung Hino Motors dan Mitsubishi Fuso. Toyota dan Daimler Truck akan menjadi pemegang saham perusahaan induk baru ini, yang juga akan memiliki pemegang saham minoritas lainnya. Rencana ini tidak mengikat secara hukum, dan struktur perusahaan akhir dijadwalkan akan ditentukan pada akhir tahun 2024, sesuai dengan pengumuman awal.

|Baca juga: Buana Finance Diganjar Peringkat idA- dengan Prospek Stabil

HFI memiliki struktur kepemilikan bersama, dengan konglomerat lokal PT Indomobil Multi Jasa Tbk memiliki 40% dan anak perusahaan Sumitomo Corporation, Summit Global Auto Management BV, memiliki 20%. Struktur ini mirip dengan entitas distribusi Hino Motors di Indonesia, mencerminkan peran mitra bisnis dalam distribusi lokal serta keahlian pembiayaan dan penyewaan.

Ketiga pemegang saham memberikan jaminan proporsional atas beberapa utang HFI. Namun, kami melihat Hino Motors sebagai penyedia dukungan utama dan pemegang saham dengan hubungan paling dekat dengan HFI, mengingat peran pembiayaan captive HFI untuk produk produsen mobil tersebut, dan merek bersama mereka.

Lebih lanjut, Fitch berekspektasi HFI akan mempertahankan underwriting yang konservatif, memastikan kualitas aset yang dapat diterima melalui siklus kredit. Rasio pembiayaan bermasalah kurang dari 0,1% pada tahun 2023 (2022: 0,2%), jauh lebih rendah dari rata-rata industri sebesar 2,4%. HFI umumnya menghindari pemberian pinjaman kepada sektor pertambangan, yang lebih rentan terhadap fluktuasi harga komoditas, dan fokus pada sektor yang lebih tangguh seperti transportasi dan barang konsumsi.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Brantas Abipraya Diganjar Peringkat idA- dengan Prospek Stabil
Next Post IHSG dan Kurs Rupiah Ambruk di Perdagangan Pagi

Member Login

or