Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia mempertahankan Rating Watch Negative (RWN) pada Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Hino Finance Indonesia (HFI) di ‘AAA(idn)’.
RWN mencerminkan ketidakpastian yang berkelanjutan mengenai profil kredit pemegang saham HFI sebesar 40%, Hino Motors Co., Ltd., karena adanya potensi perubahan dalam profil kepemilikan saham Hino Motor.
“Peringkat HFI dikaitkan dengan pandangan kami terhadap profil kredit Hino Motors, karena hal tersebut didorong oleh ekspektasi kami akan dukungan luar biasa dari pemegang sahamnya, jika diperlukan,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 6 Juni 2024.
Peringkat Nasional ‘AAA’ menunjukkan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Fitch dalam skala Peringkat Nasional untuk negara tersebut. Peringkat ini diberikan kepada emiten atau obligasi dengan ekspektasi paling rendah terhadap risiko gagal bayar dibandingkan dengan semua emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama.
|Baca juga: Fitch: Rating Watch Negative AAA (idn) untuk Obligasi Hino Finance Indonesia
Peringkat PT Hino Finance Indonesia (HFI) didorong oleh ekspektasi Fitch bahwa Hino Motors akan memberikan dukungan luar biasa, jika diperlukan, kepada afiliasi pembiayaan Indonesia tersebut. Hal ini didasarkan pada peran HFI sebagai captive financier untuk penjualan kendaraan komersial Hino di Indonesia, pasar penting bagi Hino Motors, serta kesamaan merek dan dukungan rutin dari Hino Motors kepada HFI.
“Kami juga mempertimbangkan potensi dukungan dari pemegang saham utama, Toyota Motor Corporation (A+/Stabil), dalam menilai kemampuan Hino Motors untuk mendukung HFI.”
Rating Watch Negative didorong oleh rencana yang diumumkan untuk merestrukturisasi kepemilikan Hino Motors – 50,1% dimiliki oleh Toyota – yang belum dirampungkan. Hal ini menghadirkan ketidakpastian yang berkelanjutan atas profil kredit Hino Motors, yang memperoleh beberapa manfaat karena hubungan bisnis dan kepemilikan saham perusahaan oleh Toyota.
Toyota dan Daimler Truck AG, pemegang saham mayoritas Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation, mengumumkan rencana pada bulan Mei 2023 untuk mendirikan perusahaan induk baru sebagai pemegang saham langsung Hino Motors dan Mitsubishi Fuso.
Toyota dan Daimler Truck akan menjadi pemegang saham perusahaan induk baru, yang juga akan memiliki pemegang saham minoritas lainnya. Rencana tersebut tidak mengikat secara hukum, dan struktur perusahaan final dijadwalkan akan ditentukan pada akhir tahun 2024, menurut pengumuman awal.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News