1
1

Reasuransi Afrika Sub-Sahara Mampu Cetak Cuan di Tengah 3 Tantangan Ini

Ilustrasi. | Foto: Bukalapak

Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan reasuransi di Afrika Sub-Sahara (SSA) terus menghadapi tantangan besar. Tantangan tersebut dipicu oleh harga komoditas yang tinggi, inflasi yang tidak stabil, dan kondisi makroekonomi yang memburuk.

Namun, laporan terbaru dari lembaga pemeringkat global, AM Best, menyoroti meskipun tekanan berat ini, namun perusahaan-perusahaan reasuransi di wilayah tersebut berhasil menunjukkan ketahanan dan tetap mencatatkan profitabilitas yang solid.

Dilansir dari laman Reinsurance News, Senin, 30 September 2024, AM Best menjelaskan kondisi ekonomi yang sulit di SSA diperburuk oleh konflik Rusia-Ukraina dan gangguan rantai pasokan terkait pandemi covid-19.

|Baca juga: 2 Faktor Ini Jadi Pemantik Sektor Asuransi dan Pensiun Tumbuh 6,2%

|Baca juga: Bidik Jadi KPPE 2, Asei Siap Tingkatkan Kapasitas Permodalan Menuju 2028

Akibatnya, suku bunga global melonjak, yang menyebabkan beban utang meningkat bagi banyak negara Afrika. Situasi ini berdampak pada kelayakan kredit penerbit utang Afrika, yang turut meningkatkan risiko aset bagi perusahaan reasuransi di kawasan tersebut.

Reasuransi di SSA biasanya beroperasi dalam lingkup geografis terbatas dan menyimpan aset di negara asal untuk memenuhi kewajiban dan regulasi lokal. Hal ini membuat mereka rentan terhadap perubahan mendadak dalam lingkungan operasional. Namun, kebijakan moneter yang lebih ketat telah memberikan sedikit angin segar.

Menurut Dana Moneter Internasional (IMF), inflasi di SSA telah menurun dari hampir 10 persen pada November 2022 menjadi enam persen pada Februari 2024. Pertumbuhan PDB riil juga diproyeksikan pulih pada 2024, yang berpotensi mengurangi tekanan ekonomi di kawasan ini.

|Baca juga: 2 Perusahaan Asuransi Mau Tutup, Regulasi Ketat Jadi Biang Keroknya?

|Baca juga: 2 Perusahaan Asuransi Berencana Kibarkan ‘Bendera Putih’, Ini Kata OJK!

Meskipun menghadapi tantangan global dan domestik, namun perusahaan reasuransi SSA berhasil memanfaatkan peningkatan tarif global, sehingga menjaga profitabilitas underwriting. AM Best juga melihat prospek cerah bagi pasar reasuransi SSA berkat kekayaan sumber daya alam, prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang, dan penetrasi asuransi yang terus meningkat.

“Kelayakan kredit dari banyak penerbit utang Afrika masih tertekan, yang mendorong peningkatan risiko aset dan terus menguji neraca perusahaan reasuransi di Afrika Sub-Sahara,” kata Analis Keuangan AM Best Dale Kirby.

Namun demikian, Kirby menambahkan, perusahaan reasuransi yang mendapat peringkat AM Best di wilayah ini telah menunjukkan ketahanan, terutama bagi mereka yang berhasil mengelola risiko melalui diversifikasi dan pengelolaan risiko yang proaktif.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Askrindo Juara Umum AAUI Cup 2024, Inilah Daftar Juara Selengkapnya
Next Post Penutupan AAUI CUP 2024

Member Login

or