Media Asuransi, GLOBAL – Insurance Australia Group (IAG) mengumumkan pemangkasan 214 pekerja dari divisi Direct Insurance Australia dan Intermediated Insurance Australia. Keputusan ini mengejutkan, mengingat IAG melaporkan hasil keuangan yang kuat di 2024, sebagaimana dilaporkan Yahoo Finance.
Perusahaan yang terdaftar di ASX dengan pendapatan mencapai A$17,3 miliar ini menginformasikan kepada Serikat Pekerja Sektor Keuangan (FSU) bahwa pemutusan hubungan kerja akan memengaruhi peran-peran yang mendukung bisnis digital, klaim langsung, distribusi, dan underwriting.
|Baca juga: 52 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Terbaik di 2024
|Baca juga: OJK Sahkan Pendirian DPLK IFG Life
Sekretaris Nasional FSU Julia Angrisano mengkritik keputusan tersebut dan menyebut pemotongan itu tidak perlu, terutama setelah IAG melaporkan laba bersih tahunan sebesar A$898 juta, naik 7,9 persen dari tahun sebelumnya.
“Tidak ada alasan bisnis untuk pemutusan ini,” tegas Angrisano, dikutip dari Insurance Asia, Rabu, 9 Oktober 2024.
Angrisano menyoroti keputusan ini tidak menghormati staf setia yang telah bekerja keras mendukung perusahaan, terutama selama pandemi covid-19 dan berbagai bencana alam.
Sebelumnya, CEO IAG Nick Hawkins mengakui kesuksesan perusahaan berkat peningkatan operasional dan kontribusi besar dari para stafnya. Meski demikian, langkah pemotongan pekerjaan ini adalah bagian dari restrukturisasi yang sudah dimulai sejak Maret lalu.
|Baca juga: Edy Tuhirman Mundur dari Generali Indonesia, Ada Apa?
|Baca juga: RBC Turun Signifikan, Pengamat: Berpotensi Pukul Kepercayaan Masyarakat terhadap Industri Asuransi!
Seorang juru bicara IAG menyatakan perubahan tersebut dimaksudkan untuk menyelaraskan tim dan meningkatkan proses operasional, serta menegaskan peran klaim pelanggan garis depan tidak akan terpengaruh. Saat ini, perusahaan sedang berkonsultasi dengan karyawan yang terdampak dan menawarkan peluang penempatan kembali.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News