Media Asuransi, GLOBAL – United Overseas Insurance (UOI) melaporkan laba sebelum pajak sebesar S$22,1 juta untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2024. Angka ini turun dua persen dibandingkan dengan S$22,5 juta pada periode yang sama tahun lalu.
|Baca juga: Tokio Marine Hentikan Penjualan Bisnis Asuransi Jiwa di Asia Tenggara, Ada Perselisihan!
|Baca juga: Allianz Pertimbangkan Keluar dari Usaha Patungan dengan Bajaj Group, Apa Penyebabnya?
Penurunan disebabkan turunnya hasil bersih layanan asuransi dan keuangan, meskipun tertutupi oleh pengembalian investasi seiring sentimen pasar yang positif. Hasil layanan asuransi dan keuangan bersih turun sembilan persen menjadi S$11,8 juta dari S$13 juta tahun sebelumnya, dipicu meningkatnya biaya layanan asuransi akibat biaya akuisisi dan klaim yang lebih tinggi.
Dilansir dari laman The Business Times, Jumat, 25 Oktober 2024, pendapatan asuransi meningkat 14 persen menjadi S$79,4 juta, didorong oleh pelepasan margin layanan kontrak yang lebih tinggi sejalan dengan pertumbuhan pendapatan. Sementara itu, pendapatan lain-lain naik delapan persen menjadi S$10,3 juta berkat peningkatan pendapatan dividen.
Total pendapatan komprehensif setelah pajak melonjak 63 persen menjadi S$30,1 juta, terutama karena kenaikan valuasi portofolio saham dan obligasi di tengah sentimen pasar positif serta pemotongan suku bunga.
|Baca juga: Kendaraan Energi Baru Diprediksi Buat Premi Asuransi P&C Meroket, Kok Bisa?
|Baca juga: Prudential Gandeng 2 Rumah Sakit Ini untuk Percepat Proses Penagihan Biaya Medis
Ekuitas pemegang saham UOI tumbuh 8,6 persen menjadi S$459,8 juta, sebagian besar karena hasil investasi yang lebih baik. Return on average shareholders’ equity tercatat 5,8 persen, turun dibandingkan dengan 6,3 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Sebelum pengumuman ini, saham UOI naik 1,7 persen atau S$0,12 menjadi S$7,16 pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB).
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News