Media Asuransi, GLOBAL – Data dari Komisi Pengawas Keuangan (FSC) mengungkapkan perusahaan asuransi jiwa di Taiwan mencatat kinerja beragam pada kuartal ketiga 2024 dalam penjualan produk asuransi efek limpahan dan asuransi pembayaran dalam bentuk barang.
|Baca juga: Allianz-Income Insurance Ngotot Lanjutkan Rencana Akuisisi Meski Regulasi Baru Jadi Penghalang
|Baca juga: OJK Terbitkan LSPI Kuartal II/2024: Pertumbuhan Kredit Perbankan Cukup Baik
Dilansir dari laman Insurance Asia, Selasa, 19 November 2024, FSC melaporkan telah menyetujui atau mendaftarkan 240 produk asuransi efek limpahan dari 15 perusahaan asuransi jiwa. Sebanyak 939.542 kontrak baru terjual, meningkat 11 persen dibandingkan dengan 846.835 kontrak pada periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan premi tahun pertama dari produk ini mencapai US$572,1 juta (NT$19,07 miliar), naik 17 persen dari US$490,8 juta (NT$16,36 miliar) di kuartal III/2023. Sementara itu, penjualan produk asuransi pembayaran dalam bentuk barang mengalami penurunan. FSC menyetujui atau mendaftarkan 44 produk dari enam perusahaan asuransi jiwa.
Penjualan mencapai 190.040 kontrak baru, turun empat persen dari 198.847 kontrak pada Q3 2023. Pendapatan premi tahun pertama untuk kategori ini juga merosot tajam sebesar 46 persen, menjadi US$43,2 juta (NT$1,44 miliar) dari US$80,1 juta (NT$2,67 miliar) pada periode yang sama tahun sebelumnya.
|Baca juga: Allianz Syariah Cetak Premi Baru Rp600 Miliar di Kuartal III/2024
|Baca juga: BPJS Kesehatan Prediksi Aset Bersih DJS Kesehatan 2024 Masih Positif
Hasil ini mencerminkan dinamika pasar asuransi jiwa di Taiwan yang terus beradaptasi dengan kondisi ekonomi dan kebutuhan konsumen.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News