1
1

Manulife Jalin Kesepakatan Reasuransi Senilai US$5,4 Miliar, Rampung Awal 2025!

Gedung Manulife. | Foto: The Business Times

Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan asuransi global, Manulife, mengumumkan kesepakatan reasuransi senilai US$5,4 miliar dengan Reinsurance Group of America (RGA). Perjanjian ini mencakup cadangan senilai US$2,4 miliar untuk produk Long-Term Care (LTC) di Amerika Serikat serta blok warisan penyelesaian terstruktur senilai US$3 miliar.

Dilansir dari laman Insurance Asia, Jumat, 22 November 2024, transaksi ini diharapkan rampung pada awal 2025 setelah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Kesepakatan ini melibatkan reasuransi untuk dua blok bisnis warisan, yakni sebagian dari LTC AS dan penyelesaian terstruktur AS.

Baca juga: CFO Gathering 2024, AAUI Tekankan Tantangan Industri Asuransi Tahun Mendatang, Apa itu?

Baca juga: OJK Restui Pergantian Nama PT Tala Re International Menjadi PT Tala Reinsurance Brokers

Berdasarkan nilai transaksi, harga ditetapkan sekitar 1,0 kali nilai buku. Perjanjian tersebut mencakup komisi reasuransi negatif moderat untuk LTC dan komisi nominal untuk blok penyelesaian terstruktur.

Manulife juga akan menjual aset alternatif berdurasi panjang senilai US$1,5 miliar sebagai bagian dari kesepakatan ini. Meski begitu, perusahaan tetap akan mengelola seluruh polis yang direasuransikan guna memastikan kelangsungan pelayanan kepada pelanggan.

Kesepakatan ini menunjukkan langkah strategis Manulife dalam memperkuat portofolionya dengan bermitra dengan RGA, salah satu pemimpin di industri reasuransi. Sementara itu, fokus perusahaan pada keberlanjutan layanan pelanggan diharapkan mampu menjaga kepercayaan dan loyalitas nasabah mereka.

Baca juga: Soal Jumlah Ideal Perusahaan Reasuransi Tanah Air, Bos Asrinda: yang Penting Kapasitas dan Finansial Kuat!

Baca juga: Kementerian BUMN Rombak Dewan Komisaris dan Direksi ASDP, Berikut Daftar Lengkapnya!

Transaksi ini menjadi salah satu upaya Manulife dalam mengoptimalkan nilai bisnis jangka panjang dan pengelolaan risiko yang lebih baik di sektor asuransi global.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Dorong Mahasiswa Pahami Asuransi dan Dana Pensiun
Next Post Kemenperin Kaji Rencana Investasi Baru Apple Senilai Rp1,58 Triliun

Member Login

or