1
1

CFO Gathering 2024, AAUI Tekankan Tantangan Industri Asuransi Tahun Mendatang, Apa itu?

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) kembali menggelar acara Chief Finance Gathering (CFO) 2024 di AAUI MAIPARK Ballroom, Kamis, 21 November 2024, mempertemukan direksi keuangan perusahaan asuransi dan reasuransi anggota AAUI.

Dalam sambutannya, Eka Listiani Kartono, Wakil Ketua AAUI Bidang Keuangan, menekankan tantangan yang dihadapi industri asuransi di tahun mendatang, seperti perubahan perilaku konsumen yang semakin mengarah pada produk berbasis digital dan personal.

|Baca juga: OJK Tetapkan 7 Emiten yang Dikecualikan dari Kewajiban Pelaporan dan Pengumuman

|Baca juga: AASI Rilis Faktor Pendorong dan Penghambat Industri Asuransi Syariah di 2025, Harus Baca!

Perubahan ini turut dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang menurun, yang dirasakan di berbagai sektor industri, termasuk asuransi. Ia menambahkan bahwa CFO Gathering 2024 bertujuan untuk mengidentifikasi tren investasi, membangun jaringan, menganalisis risiko, dan mendorong inovasi dalam menghadapi tantangan investasi ke depan.

Salah satu topik penting yang dibahas dalam acara ini adalah penerapan PSAK 117 yang akan mulai diberlakukan pada awal tahun 2025. Eka juga mengungkapkan bahwa AAUI berkomitmen untuk mendukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam penguatan ekosistem asuransi Indonesia, termasuk dalam penerapan regulasi tersebut.

Sementara itu, Munawar Kasan Direktur Pengawas Asuransi Umum & Reasuransi OJK mengapresiasi AAUI atas penyelenggaraan CFO Gathering 2024. Munawar menyatakan bahwa forum ini memberikan kesempatan bagi anggota AAUI untuk berdiskusi lebih dalam mengenai penerapan PSAK 117.

|Baca juga: Obligasi Indonesia Eximbank senilai Rp1,6 Triliun Bakal Jatuh Tempo Awal Desember 2024

|Baca juga: McKinsey: Industri Asuransi Global Dihadang Tantangan untuk Konsisten Tumbuh di 2025

Ia berharap penerapan PSAK 117 akan membuat laporan keuangan perusahaan asuransi dan reasuransi lebih transparan dan akurat. Menurutnya, peran penting CFO sangat krusial dalam mengimplementasikan regulasi ini, serta dalam menghadapi isu-isu lain seperti tata kelola perusahaan, strategi investasi, dan tantangan terkait ESG (Environmental, Social, and Governance).

Dalam sesi diskusi, hadir pula narasumber dari berbagai sektor, termasuk Agus Susanto dari PT Bank Mandiri, Tbk (Persero), Ahmad Solihin dari PT Syailendra Capital, dan Hastanto Sri Margi Widodo dari PT Asuransi Bintang Tbk. Mereka berbagi pandangan mengenai perkembangan pasar serta implementasi PSAK 117.

|Baca juga: Tekan Dampak Negatif terhadap Perekonomian, Permata Bank Wajibkan Indonesia Cermati 3 Risiko Ini

Acara CFO Gathering 2024 diharapkan dapat menciptakan wadah kolaborasi antara berbagai stakeholder di industri asuransi. Selain menjadi forum bagi para CFO untuk memperoleh analisis dari para ahli dan ekonom, acara ini juga menjadi kesempatan untuk berbagi pengalaman dalam menghadapi tantangan investasi yang semakin kompleks di pasar.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang sektor investasi, perusahaan asuransi diharapkan dapat menghadapi dinamika pasar dengan lebih tangguh dan berkelanjutan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Allianz Bagikan Tips Antisipasi Bencana Alam dan Cara Pengajuan Klaimnya
Next Post Bank DBS Indonesia dan MAMI Kerja Sama Distribusi Reksa Dana Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas Income 2
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or