Media Asuransi, GLOBAL – Aon baru saja meluncurkan Cyber Risk Analyser, sebuah alat digital yang dirancang untuk membantu organisasi dalam menilai dan mengurangi risiko siber melalui wawasan berbasis data.
Alat ini hadir untuk menjawab tantangan yang semakin kompleks, seperti ancaman ransomware, pelanggaran data, gangguan bisnis, dan risiko dari dalam perusahaan, yang semakin diperburuk oleh tekanan litigasi, perubahan regulasi, serta pengawasan dari pemegang saham.
|Baca juga: Wow! Adaro Energy (ADRO) Tebar Dividen Tunai Rp41 Triliun
|Baca juga: Easycash Dukung Langkah OJK Jaga Akses Pinjaman dan Perangi Pinjol Ilegal
Cyber Risk Analyser memiliki tiga fitur utama, yaitu peramalan kerugian, penilaian paparan risiko, dan analisis biaya total risiko.
Dilansir dari laman Insurance Asia, Jumat, 22 November 2024, fitur-fitur ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada manajer risiko, kepala keamanan informasi, serta pemimpin perusahaan dalam membuat keputusan yang lebih baik terkait pendanaan risiko dan alokasi asuransi.
Selain itu, alat ini juga dirancang untuk membantu dewan direksi dan eksekutif dalam mengoptimalkan penempatan modal asuransi mereka. Dengan adanya alat ini, Aon berharap dapat mempermudah perusahaan dalam menghadapi ancaman dunia maya yang semakin berkembang dan kompleks.
|Baca juga: Soal Jumlah Ideal Perusahaan Reasuransi Tanah Air, Bos Asrinda: yang Penting Kapasitas dan Finansial Kuat!
|Baca juga: Kementerian BUMN Rombak Dewan Komisaris dan Direksi ASDP, Berikut Daftar Lengkapnya!
Alat ini diharapkan bisa menjadi solusi yang efektif dalam mengelola risiko siber dan membantu perusahaan untuk lebih siap menghadapi berbagai potensi ancaman yang mungkin timbul.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News