Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat, kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Oktober 2024 tetap tumbuh. Pertumbuhan ini didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.
Dari sisi nilai besar, transaksi BI-RTGS pada bulan Oktober 2024 meningkat 21,13 persen year on year (yoy) dengan nominal transaksi sebesar Rp16.682,58 triliun. Dari sisi ritel, volume transaksi BI-FAST pada bulan Oktober 2024 tumbuh 59,3 persen (yoy) mencapai 339 juta transaksi.
Baca juga: 3 Strategi BI untuk Penguatan Ekosistem Transaksi Digital Daerah
“Transaksi digital banking pada bulan yang sama tercatat 1.960,8 juta transaksi atau tumbuh sebesar 37,1 persen yoy. Sementara itu transaksi Uang Elektronik (UE) tumbuh 27,0 persen yoy mencapai 1.365,4 juta transaksi,” kata Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat, 22 November 2024.
|Baca juga: Transaksi Digital Permudah Akses Pendanaan UMKM
Transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM/D pada bulan Oktober 2024 turun 11,4 persen yoy menjadi 558,8 juta transaksi. Sedangkan transaksi kartu kredit pada bulan yang sama tumbuh 19,6 persen yoy mencapai 39,7 juta transaksi.
Sementara itu, transaksi QRIS terus tumbuh pesat sebesar 183,9 persen yoy, dengan jumlah pengguna sampai dengan Oktober 2024 mencapai 54,1 juta dengan jumlah merchant 34,7 juta. Sementara dari pengelolaan uang rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 11,8 persen yoy menjadi Rp 1.070,6 triliun pada akhir Oktober 2024.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News