1
1

REVIEW PASAR OBLIGASI: Kinerja SBN Naik Tipis 0,003%, Korporasi Menguat 0,16%

Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Infovesta Utama mencatat kinerja pasar Surat Berharga Negara (SBN) mengalami kenaikan tipis sebesar 0,003% sepanjang pekan lalu.

Sementara itu, kinerja pasar Obligasi Korporasi tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,16%, dimana kelompok rating A mencatatkan kenaikan paling tinggi sebesar 0,19%. Asing tercatat melakukan aksi net sell di pasar SBN domestik sebesar Rp4,11 triliun dalam sepekan per 21 November.

“Tensi geopolitik global meningkat menyusul serangan rudal buatan Barat dari Ukraina ke Rusia yang menyebabkan Presiden Rusia menandatangani dekrit yang mengizinkan penggunaan senjata nuklir, dimana hal tersebut mendorong permintaan safe haven asset seperti US Treasury dan emas,” tulis Tim Riset Infovesta dalam riset dikutip, Selasa, 26 November 2024.

|Baca juga: Kinerja Pasar SBN Turun 0,32%, Obligasi Korporasi Naik 0,04%

Sementara itu, AS melaporkan data klaim tunjangan pengangguran mingguan yang mengalami penurunan ke level terendah dalam 7 bulan di level 213.000. Dari domestik, Indonesia melaporkan data defisit transaksi berjalan pada kuartal III/2024 yang mengalami perbaikan dari kuartal II/2024, dimana turun ke US$2,2 miliar dari US$3,2 miliar.

Yield SBN benchmark tercatat mayoritas bergerak naik pada pekan lalu. Tercatat kelompok tenor 10 tahun (FR0100) mencatatkan kenaikan yield paling tinggi sebesar 34 bps, disusul kelompok tenor 20 tahun (FR0097) dan tenor 5 tahun (FR0101) yang naik sebesar 10 dan 9 bps.

Sementara itu, kelompok tenor 15 tahun (FR0098) mencatatkan penurunan yield sebesar 8 bps. Yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun pada pekan lalu sempat mengalami penurunan hingga ke level di bawah 4,4% pascaeskalasi konflik geopolitik di Ukraina yang berpotensi menimbulkan kekhawatiran Perang Dunia ke-3, meningkatkan permintaan safe haven seperti US Treasury.

|Baca juga: REVIEW PASAR OBLIGASI: Kinerja SBN Terkoreksi 0,19% Pekan Lalu

“Namun, masih solidnya rilis data tenaga kerja di AS membuat pelaku pasar kini memperkirakan dengan probabilitas 50-50 pemangkasan suku bunga The Fed di Desember.”

Total nilai transaksi di pasar SBN tercatat mengalami penurunan sebesar Rp32,44 triliun atau -33,05% pada pekan lalu. Tercatat kelompok tenor menengah (5-15 tahun) mencatatkan penurunan nilai transaksi paling besar sebanyak Rp28,87 triliun, disusul kelompok tenor pendek (< 5 tahun) yang turun sebesar Rp1,96 triliun, sementara kelompok tenor panjang (> 15 tahun) mencatatkan penurunan nilai transaksi paling kecil sebesar Rp1,61 triliun.

Hasil lelang SBSN pada pekan lalu tercatat penawaran yang masuk hanya sebesar Rp13 triliun. Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan BI rate tetap di level 6%. BI juga memproyeksikan The Fed hanya akan memangkas suku bunga acuan sebesar 50 bps di tahun 2025.

Total nilai transaksi di pasar Obligasi Korporasi tercatat mengalami kenaikan pada pekan lalu sebesar Rp0,23 triliun atau 3,46%. Tercatat kelompok rating AAA mengalami kenaikan nilai transaksi paling tinggi sebesar Rp0,23 triliun, disusul kelompok rating A yang naik sebesar Rp0,05 triliun. Sementara, kelompok rating AA mencatatkan kenaikan tipis sebesar Rp0,003 triliun, dan kelompok rating BBB mengalami penurunan sebesar Rp0,06 triliun.

Emiten Grup Sinar Mas, Dian Swastatika Sentosa (DSSA) menggelar aksi penawaran umum obligasi dan sukuk senilai total Rp3,5 triliun. Untuk obligasi Seri A (1 tahun), perseroan menawarkan tingkat kupon 6,5%, seri B (3 tahun) tingkat kupon 8,12%, dan seri C tingkat kupon 8,62% untuk tenor 5 tahun.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BRI Finance Gandeng BRI dan Mikroland Properti Perkuat Penyaluran Pembiayaan
Next Post Delta Dunia (DOID) Akuisisi Tambang Batu Bara Dawson Complex senilai US$455 Juta

Member Login

or