Media Asuransi, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) secara resmi menyerahkan Peta Jalan Pengembangan Asuransi Pertanian di Indonesia 2025-2030 kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal itu dilakukan dalam rangka mendukung visi besar Presiden RI Prabowo Subianto untuk mewujudkan Indonesia maju melalui swasembada pangan.
Acara ini menjadi suatu langkah penting dalam membangun sistem pertanian yang tangguh dan berkelanjutan di Indonesia.
|Baca juga: AAUI: Penerapan ESG Bantu Menciptakan Ekosistem Asuransi Lebih Hijau dan Tangguh
Serah terima yang dilakukan oleh Ketua AAUI Budi Herawan kepada Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Djonieri pada Rabu, 18 Desember 2024.
Direktur Eksekutif AAUI Bern Dwyanto menjelaskan peta jalan ini dikembangkan sebagai bagian dari dukungan terhadap program ketahanan pangan Presiden Prabowo, termasuk optimalisasi pengembangan food estate yang telah menjadi prioritas nasional. “Dengan menempatkan asuransi pertanian sebagai salah satu pilar utama, AAUI berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan, produktivitas, dan pendapatan petani melalui kemitraan berbasis manajemen risiko yang terintegrasi,” katanya kepada Media Asuransi, Rabu, 18 Desember 2024.
|Baca juga: AAUI dan Asosiasi Asuransi Umum Korea Teken Kerja Sama untuk Perkuat Kolaborasi
Dia menjelaskan peta jalan ini mencerminkan semangat bersama untuk membangun pertanian Indonesia yang tangguh, dengan menjadikan asuransi sebagai fondasi utama dalam strategi manajemen risiko dan peningkatan produktivitas. “Asuransi ditempatkan untuk menjadi katalisator dalam menciptakan ekosistem pertanian yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Peta Jalan ini merupakan hasil kerja sama antara AAUI dan Insurance Risk and Finance Facility, United Nations Development Programme (IRFF UNDP). Dengan dukungan dari UNDP dan OJK, jelas Bern, AAUI akan melibatkan berbagai pihak untuk memastikan bahwa rencana ini tidak hanya berdampak kepada petani, tetapi juga sekaligus mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan secara lebih luas yang sejalan dengan Visi Indonesia 2045 dalam pembangunan ekonomi nasional.
Menurut dia, acara serah terima ini tidak hanya menjadi simbol kolaborasi yang erat antara AAUI, OJK, dan UNDP, tetapi juga menjadi langkah nyata menuju Indonesia yang lebih mandiri dan tangguh di sektor pangan. “Diharapkan, dengan adanya Peta Jalan ini, inklusi asuransi dapat semakin meningkat dan memberikan dampak positif bagi para petani di seluruh Indonesia,” pungkas Bern.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News