1
1

AAUI: Penerapan ESG Bantu Menciptakan Ekosistem Asuransi Lebih Hijau dan Tangguh

Ilustrasi. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Industri asuransi Indonesia diproyeksikan terus tumbuh di tengah berbagai tantangan yang ada. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengungkapkan langkah kolaboratif dan dukungan regulasi yang kuat akan menjadi pendorong utama dalam menciptakan ekosistem industri yang berkelanjutan.

Wakil Ketua AAUI Bidang Keuangan Eka Listiani Kartono menjelaskan berbagai inisiatif regulasi telah dikembangkan untuk mendukung pertumbuhan dan stabilitas sektor asuransi. Di antaranya adalah penguatan kesehatan keuangan perusahaan asuransi, tata kelola perusahaan, dan panduan akurasi konsumen.

Baca juga: Soal Jumlah Ideal Perusahaan Reasuransi Tanah Air, Bos Asrinda: yang Penting Kapasitas dan Finansial Kuat!

Baca juga: Kementerian BUMN Rombak Dewan Komisaris dan Direksi ASDP, Berikut Daftar Lengkapnya!

Selain itu, penerapan standar manajemen produk asuransi berbasis global juga menjadi prioritas untuk memastikan kualitas dan kepercayaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Regulasi ini, menurut Eka, tidak hanya memperkuat fondasi industri tetapi juga mendorong implementasi prinsip keberlanjutan seperti Environmental, Social, and Governance (ESG).

“Penerapan ESG akan membantu menciptakan ekosistem asuransi yang lebih hijau dan tangguh, sejalan dengan prioritas nasional,” ujarnya, Kamis, 21 November 2024.

Selain dukungan regulasi, Eka menekankan pentingnya kolaborasi di antara pelaku industri, regulator, dan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif. Ia menyoroti potensi besar di sektor mikroasuransi yang semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah dan generasi muda.

Baca juga: CFO Gathering 2024, AAUI Tekankan Tantangan Industri Asuransi Tahun Mendatang, Apa itu?

Baca juga: OJK Restui Pergantian Nama PT Tala Re International Menjadi PT Tala Reinsurance Brokers

“Jika kita bergerak bersama dengan visi yang sama, kita tidak hanya dapat menghadapi tantangan tetapi juga memanfaatkan peluang besar di pasar asuransi,” kata Eka.

Ia mengajak seluruh pelaku industri untuk berinovasi dan membangun ekosistem yang solid melalui kerja sama yang erat. Dengan demikian, industri asuransi tidak hanya dapat bersaing di tingkat domestik, tetapi juga menjadi pemain kuat di pasar global.

Eka optimistis peningkatan belanja publik, stabilnya permintaan konsumen, serta ekosistem industri yang semakin hijau akan menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan industri asuransi. Ia menegaskan kolaborasi adalah kunci untuk menciptakan ekosistem terbaik bagi industri asuransi Indonesia di masa depan.

|Baca juga: AASI Rilis Faktor Pendorong dan Penghambat Industri Asuransi Syariah di 2025, Harus Baca!

|Baca juga: Kebijakan Pemerintah Pro Growth dan Peningkatan Daya Beli Jadi Katalis Positif di Pasar Saham

“Indonesia memiliki pasar yang luas dengan banyak peluang. Melalui kolaborasi, inovasi, dan dukungan regulasi, kita bisa menciptakan industri asuransi yang lebih tangguh dan kompetitif,” tutup Eka.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bank DBS Indonesia dan MAMI Resmikan Kerja Sama Distribusi Reksa Dana
Next Post KB Bukopin Diganjar Peringkat idAAA dengan Prospek Stabil oleh Pefindo
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or