Media Asuransi, JAKARTA – Anggota Komisi XII DPR RI, Syafruddin, mengkritisi distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Provinsi Kalimantan Timur, terutama di kota besar seperti Balikpapan dan Samarinda. Dia menyebut keterbatasan jumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) sebagai penyebab utama antrean panjang yang dialami masyarakat.
|Baca juga: Pertamina Resmikan 31 Titik Baru BBM Satu Harga, Total Jadi 573 Titik
“Antrean panjang di SPBU sudah terasa. Bahkan dengan hanya 5-10 mobil, kita sudah melihat penumpukan,” ujarnya, dikutip dari keterangan resminya, Selasa, 24 Desember 2024.
|Baca juga: Menteri ESDM Tinjau Penyaluran BBM untuk Nelayan di Balikpapan
Politisi Fraksi PKB ini menekankan perlunya pengelolaan SPBU yang lebih baik agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. Dia mencatat bahwa meskipun kuota BBM di Kalimantan Timur sudah tersedia, distribusi yang tidak efisien masih menjadi kendala.
“Saya sudah meninjau langsung di lapangan dan mendengar berbagai keluhan masyarakat terkait ini,” tambahnya.
Selain masalah BBM, Syafruddin juga menyoroti kelangkaan LPG 2 kg yang dirasakan warga. Dia menegaskan bahwa distribusi menjadi fokus utama untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
