Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa aktivitas penghimpunan dana di pasar modal Indonesia, hingga 27 Desember 2024 telah mencapai total nilai Rp251,04 triliun, yang berasal dari 187 penawaran umum, termasuk 35 emiten baru. Nilai total penghimpunan dana ini telah melampaui target Rp200 triliun.
“Melampaui target Rp200 triliun, menjadi bukti nyata kepercayaan yang terus menguat terhadap pasar modal Indonesia,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, dalam penutupan perdagangan bursa sama 2024, Senin, 30 Desember 2024.
|Baca juga: Proyeksi Pasar Modal 2025: Indonesia Masih Memiliki Daya Tarik
Lebih lanjut dia jelaskan bahwa per 24 Desember 2024 jumlah SID (Single Investor Identification) yang merupakan nomor tunggal identitas investor, mencatatkan peningkatan luar biasa dan melebihi target. Jumlah SID bertambah 2,6 juta investor baru, sehingga saat ini jumlah totalnya tercatat sebesar 14,81 juta SID.
“Perkembangan ini menegaskan keberhasilan upaya inklusi keuangan yang telah kita lakukan bersama-sama. Menariknya, mayoritas SID individu didominasi oleh generasi muda di bawah usia 40 tahun, yang mencapai lebih dari 79 persen dari total SID, menunjukkan potensi besar generasi ini dalam mendorong pertumbuhan pasar modal di masa depan,” tutur Inarno.
Dia tambahkan bahwa hingga 27 Desember 2024, IHSG ditutup di posisi 7.036,57 atau melemah 3,25 persen year to date (ytd). Sedangkan kapitalisasi pasar mengalami pertumbuhan sebesar 5,05 persen ytd menjadi Rp12,2 ribu triliun.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
