Media Asuransi, JAKARTA – Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan keputusan pemecatan Shin Tae-yong (STY) dari jabatan pelatih kepala tim nasional Indonesia. Erick menegaskan keputusan ini diambil demi kebaikan tim nasional.
“Apa yang kita lakukan hari ini tidak lain untuk kebaikan tim nasional. PSSI dalam satu setengah tahun terakhir memiliki program yang sangat konsisten, termasuk keseriusan membangun tim nasional putri dan menggelar kejuaraan U17 dan U19,” ujar Erick, dikutip dari keterangan resminya, Senin, 6 Januari 2025.
|Baca juga: Waskita Karya (WSKT) Dicabut dari Daftar Hitam Nasional Inaproc
|Baca juga: Waskita Karya Realty Restrukturisasi Utang dengan 2 Kreditur
Erick mengapresiasi kontribusi Shin Tae-yong selama ini dan menegaskan keputusan tersebut dilakukan secara transparan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Coach Shin Tae-yong atas kinerjanya selama ini. Hubungan saya dengan Beliau sangat baik. Namun, dinamika tim nasional perlu menjadi perhatian khusus dalam evaluasi kami,” ucapnya.
Dirinya menyebut perlunya pemimpin yang mampu menerapkan strategi yang disepakati pemain dengan komunikasi yang lebih baik. “Kami melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain dengan komunikasi yang lebih baik dan implementasi program yang lebih baik,” ucapnya.
Surat pemberhentian untuk Shin Tae-yong telah disampaikan secara resmi. “Pak Marji sudah bertemu Coach Shin Tae-yong pagi tadi dan Beliau sudah menerima surat tersebut,” ungkap Erick.
Erick juga mengonfirmasi pengganti Shin Tae-yong telah dipilih dan akan segera diperkenalkan dalam konferensi pers pada tanggal 12. “Pelatih pengganti akan tiba pada 11 malam dan pada tanggal 12 pukul 16.00 WIB, kami akan mengadakan konferensi pers untuk memperkenalkan pelatih baru,” jelasnya.
|Baca juga: Mencermati Putusan MK No. 83/PUU-XXII-2024 Uji Materi Pasal 251 KUHD
|Baca juga: 4 Rekomendasi Saham Berpotensi Cuan Hari Ini saat IHSG Diramal Terbang
Lebih lanjut, ia menutup dengan menekankan keputusan ini diambil demi kebaikan sepak bola nasional dengan target utama lolos ke Piala Dunia. “Tim nasional ini milik Indonesia, bukan milik siapa-siapa. Target utama kita adalah Piala Dunia, dan keputusan ini diambil demi meningkatkan kualitas tim nasional secara menyeluruh,” pungkas Erick.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News