Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan asuransi jiwa Jepang melaporkan lonjakan laba inti pada paruh pertama atau semester I/2024 yang didorong oleh peningkatan hasil investasi dan pergeseran ke obligasi Pemerintah Jepang (JGB). Menurut laporan CreditSights, prospek industri untuk tahun fiskal 2024 tetap positif.
Dilansir dari laman Insurance Asia, Rabu, 5 Februari 2025, strategi investasi perusahaan mencakup peningkatan kepemilikan obligasi jangka panjang. Dai-ichi Life, misalnya, menambah kepemilikan JGB sebesar US$1,25 miliar (¥193,5 miliar) untuk mengurangi risiko suku bunga.
|Baca juga: Auralusia Rimadiana Resmi Jadi Direktur Zurich Asuransi Indonesia, Berikut Profilnya!
|Baca juga: Eksekutif AAJI Sebut Sinergi BPJS Kesehatan dan Asuransi Swasta Jadi Win-win Solution untuk Masyarakat
Solvabilitas industri tetap kuat, dengan mayoritas perusahaan asuransi mempertahankan rasio margin solvabilitas (SMR) dan rasio solvabilitas ekonomi (ESR) yang tinggi.
Namun, pertumbuhan premi menunjukkan tren beragam. Sebagian besar perusahaan mencatat kenaikan berkat peluncuran produk baru dan ekspansi internasional, sementara Nippon Life mengalami penurunan.
Meski prospek tetap positif dengan ekspektasi pertumbuhan laba inti lebih lanjut, namun industri menghadapi tantangan dari potensi perubahan regulasi dan volatilitas pasar.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
