1
1

AFPI Proyeksikan Industri Pindar Tetap Tumbuh di 2025

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Industri pinjaman daring (pindar) pada 2025 diperkirakan tumbuh positif meskipun menghadapi tantangan kondisi ekonomi makro nasional dan global.

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menyatakan pindar tahun ini memiliki banyak peluang untuk berkembang, sehingga diperlukan strategi bisnis serta transformasi teknologi yang berkelanjutan.

Ketua Umum AFPI Entjik S Djafar mengungkapkan permintaan terhadap layanan pindar diperkirakan terus meningkat pada 2025. Hal ini didorong oleh peningkatan inklusi keuangan, pergeseran perilaku konsumen, dan kebutuhan pinjaman bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

|Baca juga: Mengenal Apa Itu Pneumonia yang Merenggut Hidup Bintang ‘Meteor Garden’ Barbie Hsu

|Baca juga: Menteri ESDM Putuskan Pengecer Bisa Kembali Jual Gas LPG 3 Kg

“Adopsi internet dan smartphone yang terus meningkat akan memungkinkan lebih banyak orang mengakses layanan pindar, terutama di pasar negara berkembang,” kata Entjik, dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu, 5 Februari 2025.

Selain itu, tingginya kebutuhan pendanaan dari masyarakat ditambah dengan keterbatasan pembiayaan dari lembaga jasa keuangan konvensional membuka peluang bagi platform pindar untuk mengisi kesenjangan tersebut.

Berdasarkan riset EY MSME Market Study and Policy Advocacy, total kebutuhan pembiayaan UMKM pada 2026 diproyeksikan mencapai Rp4.300 triliun, sedangkan kemampuan suplai kredit hanya Rp1.900 triliun. Dengan demikian, akan ada credit gap sebesar Rp2.400 triliun dari lembaga jasa keuangan konvensional.

“Data menyebutkan masyarakat yang tidak bisa dilayani oleh fasilitas pembiayaan konvensional atau unbankable people ini masih sangat besar. Di sini ada prospek pindar ke depan untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” ujar Entjik.

Untuk merespons permintaan pasar yang besar, platform pindar terus melakukan transformasi bisnis serta pengembangan teknologi. Entjik menuturkan ke depan, pindar akan memperkuat kemitraan dengan perbankan, terutama dalam hal pinjaman mikro dan layanan keuangan digital.

|Baca juga: OJK Sebut Aturan Khusus untuk Asuransi Kendaraan Listrik Belum Terbit Tahun ini

|Baca juga: Rayakan HUT ke-68, DAI Kuatkan Sinergi Membangun Industri Asuransi dan Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat

Selama ini, perbankan telah menjadi mitra terbaik pindar sebagai lender institusi. Beberapa bank juga mengakuisisi pindar untuk mendapatkan teknologi dan basis pelanggan baru. “Kami mendekat dan meyakinkan pindar dan perbankan bukan lagi kompetitor. Market kita berbeda, sehingga yang bisa kita lakukan adalah channeling dan partnership,” pungkas Entjik.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Unit Usaha Syariah Permata Telah Salurkan Dana Zakat dan Dana Kebajikan Rp10,3 Miliar di 2024
Next Post IHSG Sesi I Rabu Ditutup Melemah

Member Login

or