Media Asuransi, GLOBAL – Data Insurance Commission menyebutkan industri asuransi di Filipina terus menunjukkan kinerja positif. Sepanjang kuartal IV/2024, total premi yang dikumpulkan naik 12,81 persen secara tahunan (YoY) menjadi US$7,49 miliar (₱440,39 miliar).
Kenaikan premi ini ikut mendongkrak tingkat penetrasi asuransi, yang kini mencapai 1,7 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), lebih tinggi 0,06 poin persentase dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan pertumbuhan premi yang lebih pesat ketimbang laju ekspansi ekonomi Filipina yang mencapai 8,84 persen.
Dilansir dari Insurance Asia, Jumat, 14 Februari 2025, belanja asuransi per kapita juga ikut melonjak 12,58 persen menjadi US$66,18 (₱3.892,77). Peningkatan ini jauh melampaui pertumbuhan populasi yang hanya 0,20 persen, menandakan minat masyarakat terhadap proteksi keuangan makin tinggi.
|Baca juga: Arun Arjandas Nanwani Jadi Komisaris MAIPARK
|Baca juga: Bos Bank Mandiri: Perbankan Berperan Penting Dorong Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan
Tak hanya itu, keuntungan industri asuransi turut terdorong. Laba bersih tercatat naik 15,88 persen menjadi US$957,93 juta (₱56,29 miliar), sementara klaim yang dibayarkan ke nasabah melonjak 18,97 persen menjadi US$2,73 miliar (₱160,33 miliar).
Kondisi pasar yang positif ini juga terlihat dari total aset yang terus membesar. Total investasi naik 7,23 persen menjadi US$37,40 miliar (₱2,20 triliun), sementara total aset meningkat 6,43 persen menjadi US$41,82 miliar (₱2,46 triliun). Data ini dihimpun dari 128 perusahaan asuransi dan asosiasi manfaat bersama (MBAs) berlisensi di Filipina.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News