Media Asuransi, GLOBAL – Indeks saham di sejumlah bursa negara-negara Asia ditutup semringah di akhir pekan. Penundaan kebijakan kenaikan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump hingga April 2025, menjadi sentimen positif yang membuat Bursa Asia, kecuali Jepang, berakhir di zona hijau. Indeks Nikkei dan Topix Jepang melemah setelah menguat tiga hari berturut-turut.
|Baca juga: China Izinkan Perusahaan Asuransi Berinvestasi Emas, Apa Manfaatnya?
Howard Lutnick, kandidat Menteri Perdagangan AS diperintahkan untuk memilah-milah negara mana dan besaran tarif yang akan dikenakan. Presiden Trump ingin menerapkan tarif impor secara resiprokal atau besarannya sesuai dengan besaran tarif yang dikenakan pada barang asal AS.
Hal itu tentu membutuhkan waktu yang Panjang, setidaknya hingga awal April baru bisa ketahuan besaran tarif yang akan dikenakan pada tiap negara mitra dagang.
|Baca juga: Perekonomian Dunia Terancam Stagnan Imbas Perang Tarif
Indeks Shanghai Composit naik 0,43 persen ke 3.346, indeks Shenzen Component bergerak positif 1,16 persen ke 10.749, Hang Seng Bursa Hong Kong mendaki 3,69 persen ke 22.620 dan Kospi Korea bertambah 0,31 persen ke 2,591.
Dari Jepang, mata uang yen naik 0,16 persen menjadi 152,55 per dolar, tetapi berada di jalur untuk kerugian mingguan pertamanya sejak awal Januari. Yen mencatat lompatan signifikan sejak awal tahun karena investor meningkatkan spekulasi bahwa Bank of Japan akan terus menaikkan suku bunga.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News