Media Asuransi, GLOBAL – Data dari Komisi Asuransi Filipina menyebutkan industri asuransi jiwa Filipina mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 19,63 persen secara tahunan (YoY) pada kuartal IV/2024. Sementara sektor asuransi non-jiwa mengalami penurunan sebesar 2,63 persen YoY.
Dilansir dari laman Insurance Asia, Kamis, 20 Februari 2025, total aset asuransi jiwa tumbuh 7,30 persen menjadi US$32,64 miliar (₱1,92 triliun), didorong oleh kenaikan 4,93 persen pada aset dana tradisional dan 9,10 persen pada aset dana terpisah.
|Baca juga: Tunda Pembayaran Pokok Sukuk & Obligasi, Saham Wijaya Karya (WIKA) Kena Suspend
|Baca juga: Jerat Korupsi Taspen Makin Meluas, Nama Bos-bos Perusahaan Besar Ikut Terseret!
Total kewajiban meningkat 8,20 persen, terutama akibat kenaikan 9,14 persen pada kewajiban dana terpisah dan 7,03 persen pada cadangan agregat. Total pendapatan premi naik 13,56 persen menjadi US$5,99 miliar (₱352,02 miliar).
Laba bersih sektor jiwa mencapai US$580 juta (₱33,63 miliar), didorong oleh kenaikan 77,58 persen pada pendapatan lain-lain dan 94,0 persen pada keuntungan dari penjualan investasi.
Sementara total aset sektor non-jiwa tumbuh 0,73 persen menjadi US$6,37 miliar (₱374,49 miliar), dengan kewajiban menurun 0,68 persen menjadi $4,08 miliar (₱240,20 miliar). Total kekayaan bersih meningkat 3,35 persen menjadi US$2,28 miliar (₱134,30 miliar).
|Baca juga: Profil Brian Yuliarto, Guru Besar ITB yang Jadi Mendiktisaintek Baru Kabinet Prabowo
|Baca juga: Tugu Insurance (TUGU) Tunjuk Abdul Ghofar Jadi Ketua Komite Pemantau Risiko
Total aset yang diinvestasikan naik 4,48 persen menjadi US$3,15 miliar (₱185,00 miliar), didukung oleh peningkatan 10,34 persen pada aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Premi bersih tertulis tumbuh 10,49 persen menjadi US$1,22 miliar (₱71,84 miliar), didorong kenaikan 6,28 persen pada lini asuransi mobil dan 12,44 persen pada lini asuransi kebakaran.
Penurunan laba sektor non-jiwa sebesar US$160 juta (₱9,13 miliar) terutama disebabkan oleh penurunan 3,68 persen pada keuntungan underwriting, kenaikan 7,47 persen pada biaya umum dan administrasi, serta kenaikan 34,12 persen pada penyisihan pajak penghasilan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News