KPK Tetapkan 5 Tersangka dalam Skandal Kredit LPEI, Negara Rugi Rp11,7 Triliun!
1
1

KPK Tetapkan 5 Tersangka dalam Skandal Kredit LPEI, Negara Rugi Rp11,7 Triliun!

Gedung KPK. | Foto: KPK

Media Asuransi, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) kepada PT PE.

Skandal kredit di lingkup LPEI ini diduga menyebabkan kerugian negara mencapai US$60 juta atau sekitar Rp11,7 triliun. “Dalam hal ini, atas pemberian fasilitas kredit kepada PT PE diduga mengakibatkan kerugian negara sebesar US$60 juta,” demikian dikutip dari keterangan resmi KPK, Rabu, 5 Maret 2025.

|Baca juga: Ini Unitlink Berdenominasi Dolar yang Raih Unitlink Award 2025

|Baca juga: Pengumuman, Program Mudik Bersama BUMN Kembali Digelar, Buruan Daftar!

Kelima tersangka yang saat ini telah tetapkan KPK adalah DW dan AS, yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana di LPEI; JM, Komisaris Utama PT PE; NN, Direktur Utama PT PE; serta SMD, Direktur PT PE.

Dalam konstruksi perkaranya, KPK menduga adanya benturan kepentingan dalam proses pencairan kredit ini. Direktur LPEI disebut melakukan kesepakatan awal dengan debitur PT PE untuk mempermudah proses pengajuan kredit, tanpa melakukan kontrol terhadap penggunaan dana. Bahkan, kredit tetap diberikan meskipun tidak layak.

|Baca juga: 6 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Masih dalam Pengawasan Khusus OJK

|Baca juga: Update Terbaru: Kejagung Periksa 3 Orang Saksi terkait Perkara Asuransi Jiwasraya

Tak hanya itu, PT PE juga diduga memalsukan dokumen purchase order dan invoice sebagai dasar pencairan kredit. Selain itu, perusahaan ini melakukan window dressing laporan keuangan serta menyalahgunakan dana yang diperoleh dari fasilitas kredit tersebut.

Kasus ini ternyata tak hanya melibatkan PT PE. KPK menemukan dugaan korupsi serupa dalam pemberian fasilitas kredit LPEI yang melibatkan 11 debitur. Akibat praktik ini, negara berpotensi mengalami kerugian hingga Rp11,7 triliun.

Saat ini, KPK belum melakukan penahanan terhadap para tersangka dan masih terus mengumpulkan alat bukti untuk memperkuat proses penyidikan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Sesi I Menguat Respons Optimisme Ekonomi China
Next Post Kinerja Thai Life Insurance Tetap Solid di Tengah Tantangan Ekonomi
toto Malukutoto login toto macau toto 4d ilmu bet slot maxwin MALUKU TOTO situs toto Malukutoto login Maluku toto cancertoto depo 5k ilmu bet slot gacor slot gacor hari ini malukutoto
maluku toto toto Malukutoto Malukutoto CANCER TOTO situs slot cancertoto toto toto toto slot gacor cancertoto
situs toto SLOT GACOR SLOT GACOR HARI INI situs toto
cancer toto malukutoto Maluku toto cancer toto CANCERTOTO ilmubet toto cancertoto maluku toto slot gacor slot gacor cancer toto malukutoto situs depo 5k situs toto cancertoto cancertoto cancertoto toto toto toto 4d 4d 4d
slot gacor slot gacor slot gacor slot slot slot slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot slot slot slot slot gaocr slot gaocr slot gacor

Member Login

or