Media Asuransi, GLOBAL – Allianz Asia-Pasifik (APAC) membukukan kenaikan total volume bisnis (TBV) sebesar 15 persen secara tahun-ke-tahun (YoY) untuk tahun fiskal 2024 (FY 2024) dan mencapai US$9,328 miliar (€8,8 miliar).
Mengutip Insurance Asia, Kamis, 6 Maret 2025, pencapaian tersebut didorong asuransi jiwa & kesehatan US$7,208 miliar (€6,8 miliar, naik 16 persen) dan property & casualty US$2,12 miliar (€2,0 miliar, menguat 11 persen).
|Baca juga: Berminat Beli Unitlink saat Industri Pasar Modal Kian Menantang? Infovesta Sarankan Hal Berikut!
|Baca juga: Media Asuransi Selenggarakan Unitlink Award 2025
Laba operasi naik enam persen menjadi US$842,7 juta (€795 juta), meskipun lingkungan klaim kesehatan kurang menguntungkan. Segmen asuransi jiwa & kesehatan tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan, dengan nilai bisnis baru (NBV) melonjak 31 persen menjadi US$749,42 juta (€707 juta).
Taiwan memimpin ekspansi NBV dengan peningkatan 68 persen, diikuti oleh China (naik 31 persen) dan Thailand (menguat 24 persen). Premi baru tahunan (ANP) naik 12 persen menjadi US$1,2402 miliar (€1,17 miliar), dengan kontribusi signifikan dari Taiwan (menguat 27 persen), Malaysia (naik 15 persen), dan Thailand (menanjak 13 persen).
Meskipun menghadapi tantangan seperti suku bunga yang lebih rendah di China seperti meningkatnya inflasi medis dan risiko terkait iklim, namun Allianz APAC terus memperluas kemampuan distribusi dan penawaran produknya.
|Baca juga: AAUI Catat Premi Asuransi Umum Tumbuh 8,7% Jadi Rp112,8 Triliun di Kuartal IV/2024
|Baca juga: Asuransi Umum Bayar Klaim Rp49,9 Triliun di Triwulan IV/2024
CEO Regional Allianz APAC Anusha Thavarajah mengaitkan kinerja yang kuat ini dengan fokus strategis Allianz pada transformasi dan keterlibatan pelanggan di bawah inisiatif Pinnacle 2030.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News