Media Asuransi, GLOBAL – Dewan Jasa Keuangan Selandia Baru atau Financial Services Council of New Zealand (FSC) mencatat sektor asuransi jiwa Selandia Baru memiliki pertumbuhan tahunan rata-rata dua persen hingga lima persen sejak 2015.
|Baca juga: Digugat PKPU oleh Askrindo, Ricky Putra Globalindo (RICY) Buka Suara
|Baca juga: Kontrak Asuransi dengan Stop-Loss, Apakah Termasuk dalam IFRS 17?
Melansir Insurance Asia, Jumat, 7 Maret 2025, dampak musiman pada bisnis baru telah berkurang sejak 2021. Klaim yang diterima berada pada level tertinggi sejak 2020, menandai pemulihan dari penurunan pada 2022.
Kematian akibat kecelakaan tetap menjadi pertanggungan yang paling umum, sementara asuransi trauma dan asuransi kumpulan mengalami pertumbuhan yang signifikan. Pembagian jenis kelamin tetap tidak berubah. Pemegang polis berjenis kelamin laki-laki sebesar 60 persen, lalu perempuan sebesar 30 persen, dan 10 persen tidak disebutkan.
|Baca juga: KPK Tetapkan 5 Tersangka dalam Skandal Kredit LPEI, Negara Rugi Rp11,7 Triliun!
|Baca juga: Wadirut Lautan Luas Terseret Kasus LPEI, Manajemen LTLS Beri Klarifikasi
Selain itu, lebih dari setengah dari total premi berasal dari pemegang polis yang berusia dari 46 sampai dengan 65 tahun.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News