Media Asuransi, JAKARTA – Meneruskan bisnis keluarga bukan sekadar duduk di kursi pemimpin dan menikmati hasilnya. Ada banyak tantangan baru yang harus dihadapi, mulai dari perubahan pasar hingga ekspektasi besar dari keluarga dan karyawan. Tanpa persiapan yang matang, bisnis yang telah dibangun bertahun-tahun bisa runtuh dalam hitungan waktu.
Banyak yang mengira meneruskan bisnis keluarga lebih mudah daripada merintis sendiri. Kenyataannya, hal ini bisa jadi lebih sulit karena ada tekanan besar untuk mempertahankan, bahkan mengembangkan usaha yang sudah ada. Beberapa generasi penerus justru memilih membangun bisnis sendiri karena merasa beban ini terlalu berat.
|Baca juga: Eks Member GFriend Yerin Diam-diam Kerja di Perusahaan Asuransi Selama 2 Tahun!
|Baca juga: 8 Orang Terkaya RI Bertemu Prabowo di Istana, Ini yang Dibahas!
Namun, meneruskan bisnis keluarga bukan sesuatu yang harus ditakuti. Justru, ini adalah peluang besar untuk mengembangkan usaha ke level berikutnya. Yang terpenting adalah memahami tantangan dan menyiapkan strategi yang tepat agar bisnis tetap bertahan dan berkembang.
Melansir HCBC, Minggu, 16 Maret 2025, sebuah studi dari Williams Group Wealth Consultancy mengungkapkan sebanyak 70 persen keluarga kaya di Amerika kehilangan kekayaannya pada generasi kedua, dan angkanya melonjak menjadi 90 persen di generasi ketiga. Hal ini menunjukkan tanpa strategi yang tepat, bisnis keluarga bisa dengan mudah runtuh.
Berikut beberapa tantangan utama yang harus dihadapi generasi penerus bisnis keluarga:
1. Perubahan lanskap bisnis
Setiap zaman memiliki tantangan bisnisnya sendiri. Jika dulu perintis bisnis berjuang membangun usaha dari nol, kini generasi penerus menghadapi tantangan yang berbeda, seperti digitalisasi, perubahan pola konsumsi, hingga persaingan global yang semakin ketat.
2. Kompetisi yang semakin ketat
Jumlah kompetitor terus bertambah, dan strategi bisnis lama belum tentu bisa bertahan di era sekarang. Generasi penerus harus memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi persaingan yang lebih sengit.
3. Tidak sesuai dengan passion
Tidak semua penerus bisnis keluarga memiliki minat di bidang yang sama dengan orang tuanya. Tanpa passion yang kuat, menjalankan bisnis bisa terasa seperti beban, bukan sebagai peluang untuk berkembang.
|Baca juga: Jangan Lagi Khawatir, Ini 5 Kebiasaan Mudah untuk Bantu Keuangan Rumah Tangga Tetap Stabil!
|Baca juga: Kamu Mau Cerdas Berinvestasi Sejak Dini? Coba Baca Informasi Berikut Ini!
4. Tekanan dari keluarga dan karyawan
Semakin besar bisnis keluarga, semakin besar pula tanggung jawabnya. Generasi penerus sering kali harus menghadapi ekspektasi tinggi dari keluarga dan ratusan, bahkan ribuan karyawan yang menggantungkan hidupnya pada bisnis tersebut.
Kiat sukses meneruskan bisnis keluarga
Meskipun tantangannya besar, namun bukan berarti bisnis keluarga tidak bisa bertahan. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan agar bisnis tetap berkembang dan semakin kuat:
1. Terlibat sejak dini
Jangan menunggu hingga saatnya mewarisi bisnis. Semakin dini Anda terlibat, semakin dalam pemahaman Anda tentang bagaimana bisnis berjalan dan tantangan apa saja yang harus dihadapi.
2. Kuasai ilmu bisnis
Menjadi pewaris bisnis tidak otomatis membuat Anda siap menjadi pemimpin. Pelajari seluk-beluk bisnis, mulai dari operasional, manajemen keuangan, hingga strategi pemasaran. Semakin banyak ilmu yang dimiliki, semakin siap Anda dalam mengambil keputusan.
3. Bangun motivasi diri
Jika bisnis keluarga bukan passion Anda, cari cara untuk tetap termotivasi. Temukan sisi menarik dalam bisnis tersebut atau kembangkan inovasi yang sesuai dengan minat Anda. Lingkungan kerja yang positif juga bisa membantu Anda tetap bersemangat.
4. Pisahkan urusan keluarga dan bisnis
Salah satu kesalahan terbesar dalam bisnis keluarga adalah mencampurkan urusan pribadi dengan urusan bisnis. Tetapkan batasan yang jelas agar keputusan bisnis tetap objektif dan profesional.
5. Terus berinovasi
Bisnis yang sukses bukan hanya bertahan, tetapi juga terus berkembang. Generasi penerus harus berani melakukan inovasi agar bisnis tetap relevan dengan zaman. Adaptasi terhadap teknologi dan tren pasar adalah kunci agar bisnis keluarga tetap eksis.
Meneruskan bisnis keluarga memang bukan tugas yang mudah, tetapi dengan strategi yang tepat, bisnis tidak hanya bisa bertahan, tetapi juga berkembang lebih besar. Jadi, siapkah Anda membawa bisnis keluarga ke level selanjutnya?
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News