1
1

AM Best Sebut 80% Asuransi Siber Gencar Lindungi UKM, Ternyata Ini Alasannya!

Ilustrasi. | Foto: Insurance Asia/MR SOCCER from Shutterstock

Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan asuransi siber kini semakin gencar melindungi Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Laporan terbaru AM Best mengungkapkan lebih dari 80 persen polis asuransi siber saat ini diberikan kepada UKM yang berpendapatan di bawah 10 juta dolar AS per tahun.

Meski perusahaan besar sering menjadi sasaran utama serangan siber, namun bisnis kecil justru mendominasi cakupan asuransi. Hal ini karena UKM juga rentan terhadap ancaman digital, terutama dengan meningkatnya ketergantungan pada layanan berbasis cloud dan sistem daring bersama.

|Baca juga: KB Bank (BBKP) Catatkan Kerugian Rp7,38 Triliun pada 2024

|Baca juga: Dukung BI, Bank Mandiri (BMRI) Komitmen Sediakan Layanan Penukaran Uang Pecahan Kecil

Dikutip dari Insurance Asia, Selasa, 18 Maret 2025, laporan AM Best menyebutkan, ransomware menjadi ancaman terbesar bagi UKM, dengan banyak perusahaan memilih membayar tebusan kepada peretas untuk menghindari kerugian lebih besar. Lebih dari separuh klaim asuransi siber berasal dari kasus seperti peretasan email bisnis dan serangan ransomware.

Menariknya, perusahaan yang menolak membayar tebusan justru sering mengalami kerugian lebih besar akibat gangguan operasional. Data AM Best menunjukkan klaim gangguan bisnis mencapai 25 persen dari total kerugian bersih, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan klaim serangan siber langsung yang hanya 14 persen.

Analis Industri Senior AM Best Christopher Graham mengingatkan risiko serangan siber semakin kompleks dan dapat berdampak luas. Ia menyoroti pentingnya perusahaan asuransi untuk lebih memperhatikan risiko agregat yang ditimbulkan oleh UKM, terutama dengan makin banyaknya bisnis yang bergantung pada teknologi digital.

|Baca juga: Pertamina Fasilitasi UMKM Sertifikasi Halal dan HaKI Demi Tembus Pasar Global

|Baca juga: Wijaya Karya (WIKA) Alami Gagal Bayar Sukuk dan Obligasi

Dengan tren ini, perusahaan asuransi dituntut untuk semakin cermat dalam menilai risiko dan menyediakan perlindungan yang lebih optimal bagi UKM agar tidak mudah menjadi korban kejahatan siber.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Anjlok Lebih dari 5%, BEI Hentikan Perdagangan Hari Ini
Next Post Perumnas Berikan Promo Spesial Lewat Campaign Barakah

Member Login

or