Media Asuransi, GLOBAL – Bank of Japan (BOJ) mempertahankan suku bunga tidak berubah pada akhir pertemuan Dewan Gubernur BOJ hari ini, Rabu, 19 Maret 2025. Mereka sedang mempertimbangkan dampak meningkatnya risiko ekonomi global dari tarif AS yang dapat mempengaruhi ekonomi Jepang di tahun ini.
|Baca juga: BOJ Indikasikan Kenaikan Bunga Agresif Hingga Awal 2026
Menyoroti tantangan yang saling bertentangan, bank sentral mengatakan kenaikan harga beras akan mendorong inflasi di dalam negeri sementara kebijakan perdagangan negara lain menimbulkan keraguan atas prospek ekonomi Jepang.
“Mengenai risiko terhadap prospek, masih terdapat ketidakpastian tinggi seputar ekonomi dan harga Jepang termasuk situasi yang berkembang mengenai perdagangan dan kebijakan lain di setiap yurisdiksi,” kata BOJ dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters hari ini.
|Baca juga: BOJ Pertahankan Kebijakan Longgar Demi Inflasi 2%
Setelah baru saja menaikkan suku bunga pada bulan Januari, dewan direksi memberikan suara bulat untuk mempertahankan suku bunga kebijakan jangka pendek bank pada 0,5 persen pada pertemuan dua hari yang berakhir pada hari Rabu.
Gubernur BOJ Kazuo Ueda diperkirakan akan mengadakan konferensi pers pada pukul 3.30 sore waktu Tokyo (13.30 WIB) untuk menjelaskan keputusan kebijakan tersebut.(
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
