Media Asuransi, GLOBAL – Market Research mengungkapkan pasar asuransi takaful diproyeksikan mencatatkan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan atau Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 9,41 persen dari US$49,79 miliar pada 2025 menjadi US$111,89 miliar pada 2034.
Mengutip Insurance Asia, Jumat, 21 Maret 2025, pada 2024 pasar asuransi takaful bernilai US$45,51 miliar. Ekspansi ini didorong dari beberapa faktor yakni, meningkatnya kesadaran akan prinsip asuransi syariah, meningkatnya permintaan akan produk keuangan yang beretika, dan berkembangnya populasi muslim global.
|Baca juga: BRI (BBRI) Hadirkan Fitur Baru Pemesanan Tiket Kapal Lewat BRImo, Mudahkan Pemudik Jelang Lebaran 2025
|Baca juga: IHSG Bergejolak! OJK Buka Jalan Buyback Saham Tanpa RUPS
Selain itu, meningkatnya preferensi untuk solusi keuangan yang sesuai dengan syariah di antara individu dan bisnis merupakan faktor signifikan yang memengaruhi pertumbuhan pasar.
Ekspansi perbankan syariah di seluruh dunia juga memberikan dampak positif terhadap pasar takaful, karena lembaga keuangan mempromosikan dan mengintegrasikan produk takaful ke dalam penawaran mereka.
|Baca juga: Kyai Ma’ruf Amin Bergabung ke Manulife Syariah sebagai Ketua DPS
Hal ini juga dari dukungan pemerintah dan kerangka kerja peraturan yang menguntungkan di negara-negara mayoritas Muslim, turut mendorong lingkungan pasar yang stabil dan transparan. Kemudian, asuransi takaful juga mendapatkan daya tarik di luar pasar Muslim tradisional karena konsumen dan bisnis non-Muslim mencari alternatif yang etis.
Secara regional, kawasan Asia Pasifik merupakan kawasan dengan pertumbuhan tercepat, dengan pasar-pasar utama yaitu di Malaysia, Indonesia, dan Pakistan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
