Media Asuransi, GLOBAL – Gubernur Bank of Japan (BOJ) mengatakan tarif AS mungkin memiliki ‘dampak besar’ pada aktivitas perdagangan. Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda dilaporkan telah memperingatkan bahwa tarif AS akan berdampak besar pada perdagangan global.
Berbicara di hadapan parlemen Jepang, komentarnya muncul saat Presiden AS Donald Trump bersiap untuk memberlakukan tarif timbal balik pada tanggal 2 April di Amerika Serikat, serta tarif otomotif pada tanggal 3 April.
|Baca juga: Indeks Wall Street Anjlok Usai Pengumuman Tarif Otomotif
Di Asia, produsen mobil Jepang diperkirakan akan merasakan dampak paling besar dari tarif otomotif, dengan para ahli mengatakan kepada CNBC bahwa Toyota bisa menjadi yang paling terpukul.
Pada perdagangan Selasa kemarin, saham Toyota anjlok 9,4 persen dalam tiga sesi setelah pengumuman tersebut, sementara Nissan anjlok 9,3 persen. Hyundai dari Korea Selatan anjlok 11,2 persen.
Menurut Vivek Vaidya, pemimpin klien global untuk mobilitas di firma riset Frost & Sullivan, produsen mobil Jepang khususnya tengah mengalami kesulitan. Toyota kemungkinan akan menjadi yang paling terpukul karena penjualannya yang sangat besar di AS.
Menurut pasar mobil AS Carpro, produsen mobil Asia menempati enam dari delapan produsen mobil teratas di AS berdasarkan volume penjualan pada tahun 2024. Toyota menempati posisi teratas dengan penjualan 1,98 juta kendaraan selama tahun tersebut, mengalahkan produsen domestik kelas berat Ford dan Chevrolet.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News