1
1

Para Pemimpin Dunia Mengutuk Tarif Trump, Beberapa Berjanji untuk Membalas!

Presiden Amerika Serikat Donald Trump. | Foto: AFP

Media Asuransi, GLOBAL – Negara-negara di seluruh dunia, termasuk beberapa sekutu terdekat Amerika Serikat (AS), mengutuk pengumuman tarif Presiden Donald Trump. Bahkan, beberapa berjanji untuk melakukan tindakan balasan sambil berharap Gedung Putih akan terbuka untuk negosiasi.

China mendesak Amerika Serikat untuk segera membatalkan tarif terbarunya dan berjanji untuk melindungi kepentingannya sendiri, yang mengancam akan menyeret ekonomi terbesar di dunia itu lebih dalam ke dalam perang dagang yang kemungkinan mengganggu rantai pasokan global.

“Ini bukan tindakan seorang teman. Tarif pemerintahan (Trump) tidak memiliki dasar logika dan bertentangan dengan dasar kemitraan kedua negara kita,” kata Perdana Menteri Anthony Albanese dari Australia, negara yang sering digambarkan sebagai ‘wakil sheriff’ Amerika di Asia, dikutip dari The Business Times, Jumat, 4 April 2025.

|Baca juga: 492 Cabang BSI Siap Berikan Layanan Weekend Banking Selama Idulfitri

|Baca juga: Aspirasi Hidup Indonesia (ACES) Cetak Laba Rp892 Miliar di 2024

Para pemimpin di Jepang, Selandia Baru, Taiwan, dan Korea Selatan, yang semuanya merupakan sekutu utama AS di kawasan tersebut, mengecam tindakan Trump. “Kita perlu memutuskan apa yang terbaik bagi Jepang, dan paling efektif, dengan cara yang hati-hati tetapi berani dan cepat,” kata Menteri Perdagangan Yoji Muto, ketika ditanya apakah Jepang akan membalas.

Trump mengaku akan mengenakan tarif dasar 10 persen pada semua impor ke AS dan bea yang lebih tinggi pada puluhan negara lain. Di antara sekutu dekat AS, Jepang menjadi sasaran tarif 24 persen, Korea Selatan dengan 25 persen, Taiwan dengan 32 persen, dan Uni Eropa dengan 20 persen.

Inggris, Australia, Selandia Baru, Arab Saudi, dan sebagian besar Amerika Selatan dibebaskan dengan tarif minimum 10 persen.

|Baca juga: Pulang Lebaran Jadi Lebih Hemat! Pertamina Diskon BBM Rp300/Liter, Begini Caranya!

|Baca juga: Bank DKI Terapkan Operasional Terbatas untuk Melayani Nasabah saat Libur Lebaran

“Konsekuensinya akan mengerikan bagi jutaan orang di seluruh dunia. Kami siap untuk menanggapi, kami sedang mempersiapkan paket tindakan lebih lanjut untuk melindungi kepentingan kami,” kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

Trump mengumumkan China akan dikenai tarif sebesar 34 persen, di atas tarif sebesar 20 persen yang sebelumnya telah diberlakukannya awal tahun ini, sehingga total tarif baru menjadi 54 persen dan mendekati angka 60 persen yang telah diancamkannya saat berkampanye.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Aspirasi Hidup Indonesia (ACES) Cetak Laba Rp892 Miliar di 2024
Next Post 5 Persiapan Wajib agar Arus Balik Mudik Lebih Lancar dan Nyaman

Member Login

or