Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sesi I, Kamis, 10 April 2025, ditutup menguat 5,02 persen atau 299,87 poin ke 6.267,85. Penguatan IHSG dipicu penundaan pemberlakuan tarif resiprokal AS ke 75 negara seiring negara-negara tersebut melakukan negosiasi dengan AS.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif resiprokal ke 75 negara dikembalikanbke 10 persen atau tarif dasar selama masa penangguhan 90 hari. Pada periode ini negara-negara terdampak diberi waktu untuk bernegosiasi dengan pemerintah AS.
|Baca juga: Perang Dagang Makin Panas, IHSG Terkoreksi
Namun untuk China, tarif tetap diberlakukan sebesar 125 persen, dan masih ada kekhawatiran akan tambahan tarif lainnya. Selain itu, Uni Eropa juga mulai melakukan perlawanan dengan menetapkan tarif balasan sebesar 25 persen. Perlakuan ke China dan Uni Eropa berbeda karena China dan blok perdagangan Eropa ini melakukan pembalasan menaikkan tarif impor untuk barang asal AS.
Penguatan IHSG ditopang seluruh indeks sektoral. Indeks dengan penguatan terbesar dicetak IDX Sektor Barang Baku yang melonjak 8,92 persen hingga sesi pertama berakhir. Total volume transaksi mencapai 14,19 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 9,68 triliun. Sebanyak 546 saham naik harga, 94 turun harga dan 147 flat.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News