1
1

International Golo Mori Jazz Sukses Digelar

International Golo Mori Jazz untuk pertama kalinya dugelar di Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur

Media Asuransi, JAKARTA – International Golo Mori Jazz (IGMJ) 2025 untuk pertama kalinya sukses digelar di kawasan The Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu, 12 April 2025, mengukuhkan Indonesia sebagai tuan rumah event kelas dunia yang berkualitas.

“Malam ini saya sangat bahagia bisa hadir di International Golo Mori Jazz, sebuah pertunjukan musik yang bukan hanya menampilkan musisi kelas dunia, tapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai tuan rumah event internasional berkualitas,” Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa, dalam keterangan pers, Minggu, 13 April 2025.

|Baca juga: Kemenpar Siap Jadi Tuan Rumah The UN Tourism 37th CAP-CSA

IGMJ 2025 yang diselenggarakan PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia atau lebih populer dengan sebutan ITDC menghadirkan musisi lokal, nasional, maupun internasional. Selain Maliq & D’Essentials, tampil nama-nama seperti Sheila Majid, Tohpati Orchestra, serta Andien, yang berdampingan dengan musisi lokal berbakat asal Nusa Tenggara Timur seperti Tate Kind Art dan Gema Nusa Project.

IGMJ juga menyuguhkan panorama alam Labuan Bajo 360 derajat. Dari lokasi panggung atau dari tempat penonton kita bisa memandang Pulau Rinca, habitat komodo.

|Baca juga: Mengisi Lebaran di Tempat Wisata Jakarta

IGMJ 2025 hadir untuk merayakan kekayaan budaya sekaligus memperkenalkan potensi pariwisata Indonesia kepada dunia. Event seperti ini sangat penting dalam mendongkrak citra pariwisata Indonesia, khususnya di destinasi unggulan seperti Labuan Bajo.

“International Golo Mori Jazz menjadi bukti bahwa pariwisata kita semakin inklusif dan kreatif, menyatukan kekuatan budaya, alam, dan seni pertunjukan dalam satu panggung yang memukau. Ini adalah wajah pariwisata baru Indonesia berkelas dunia namun tetap membumi,” kata Wamenpar.

Penyelenggaraan IGMJ 2025 juga memberi dampak turunan yang besar karena turut melibatkan UMKM, ada pameran seni, serta ada pemberdayaan masyarakat lokal.

“Melalui festival musik, kita tidak hanya menghibur, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal mulai dari sektor akomodasi, kuliner, UMKM, hingga transportasi,” kata Wamenpar Ni Luh Puspa.

IGMJ 2025 juga semakin spesial karena mengedepankan aspek yang kuat terhadap keberlanjutan lingkungan. Diketahui, seluruh aspek pelaksanaan festival dirancang dengan menerapkan prinsip eco green, mulai dari pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, penggunaan material daur ulang, penyediaan refill station untuk air minum, hingga instalasi seni berbasis reuse.

“Event seperti ini sangat penting dalam mendongkrak citra pariwisata Indonesia, khususnya di destinasi unggulan seperti Labuan Bajo,” ujarnya.

Kementerian Pariwisata dikatakan Wamenpar Ni Luh Puspa, terus mendorong lahirnya event-event berkualitas di berbagai daerah.

Editor: Irdiya Setiawan

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Transaksi Pembayaran Kartu di Indonesia Diramal Tembus Rp1.379,4 Triliun pada 2029
Next Post Gobi Partners Berinvestasi di Grup Modalku

Member Login

or