Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak melemah dalam range 6.322-6.450.
Melalui laporan berita dan saham pilihan Ajaib Sekuritas Kamis, 17 April 2025, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menerangkan pada perdagangan kemarin, Rabu (16/4/2025) IHSG ditutup turun -0,65% atau -41,62 poin ke level 6.400. “IHSG hari ini (17/4/2025) diprediksi bergerak melemah dalam range 6.322-6.450.”
|Baca juga: Prediksi IHSG Hari Ini dan 4 Saham Layak Diborong Jelang Libur Panjang
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, penurunan IHSG senada dengan pergerakan bursa di kawasan Asia Pasifik (16/4/2025). Investor asing tercatat lanjutkan outflow di pasar ekuitas senilai Rp8,21 triliun (all market) (16/4/2025). Di sisi lain, di tengah penurunan harga komoditas mineral dan batubara (minerba) global, pemerintah menerbitkan peraturan baru terkait penyesuaian skema royalti minerba yang akan berlaku mulai 26 April 2025.
Peraturan tersebut dimuat dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2025 untuk sektor batu bara dengan pemegang IUPK dan PP Nomor 19 Tahun 2025 untuk sektor mineral, seperti nikel, emas, perak, besi, timah, dan tembaga. Segmen batu bara dikenakan tarif berdasarkan kalori dan harga batu bara acuan (HBA). Sementara, tarif royalti segmen mineral akan berlaku progresif sesuai grade dan Harga Mineral Acuan (HMA).
|Baca juga: IHSG Berakhir Melemah di Atas Level 6.400
Dari Mancanegara, Bursa Wall Street terkoreksi yang dipimpin oleh sektor teknologi. Saham NVDA turun -6,87% ke level USD104,49 membebani pergerakan indeks NASDAQ, setelah NVDA menyatakan potensi kerugian US$5,5 miliar pada 1Q25 akibat pembatasan ekspor chip H20 AI ke Tiongkok. Selain itu, pelaku pasar juga mencermati sinyal pernyataan Jerome Powell kemarin (16/4/2025) bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga “higher for longer” akibat ketidakpastian tarif presiden Trump.
Tensi perang tarif masih tinggi, White House kembali menaikkan tarif impor untuk China sebesar 245%, setelah kenaikan terakhir sebesar 145% (16/4/2025). Di sisi lain, Tiongkok melaporkan pertumbuhan ekonomi (PDB) secara tahunan pada 1Q25 sebesar 5,4% atau sama dengan pertumbuhan kuartal sebelumnya, namun lebih tinggi dari proyeksi konsensus sebesar 5,1%.
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Adapun saham-saham Pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:
1. BRMS
Buy: 370
TP: 388
Stop loss: 356
BRMS bullish continuation di atas MA 5,20, berpotensi membentuk rounding bottom ke level resistance 390. Indikator MACD bar histogram positif dalam momentum akumulasi.
|Baca juga: Bursa Saham China Ditutup Variatif
Komoditas emas lanjutkan reli catatkan ATH di level US$3.340 per ounce (16/4/2025). Kenaikan harga emas tersebut berdampak positif bagi kenaikan ASP BRMS. BRMS memproyeksikan di tahun 2025 produksi emas dapat tumbuh 27% yoy sebesar 75 ribu troy ounce.
2. ANTM
Trading Buy: 1.925
TP: 1.990
Stop loss: 1.860
ANTM bullish continuation di atas MA 5,20,100. Indikator MACD bar histogram positif dalam momentum akumulasi.
Pada FY24 ANTM melaporkan kenaikan laba bersih 25% yoy senilai Rp3,85 triliun. EBITDA tumbuh 3% yoy menjadi Rp6,73 triliun. Dari sisi top line, pendapatan ANTM catatkan ATH sebesar Rp 69,19 triliun atau tumbuh 69% yoy.
3. ICBP
Buy: 10.250
TP: 10.600
Stop loss: 9.900
ICBP dalam tren reversal jangka pendek di atas MA 5. Indikator stochastic crossing dalam momentum rebound.
Pada FY24 ICBP melaporkan kenaikan pendapatan +7% yoy menjadi Rp72,6 triliun. Operating profit +13% yoy jadi Rp16,32 triliun. Sementara, core profit exclude non-recurring & selisih kurs +12% yoy menjadi Rp10,41 triliun.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News