Media Asuransi, GLOBAL – Indeks Saham Bursa China berakhir variatif pada perdagangan Rabu, 16 April 2025, meskipun data pertumbuhan ekonomi China kuartal pertama menunjukkan angka yang kuat mengalahkan estimasi pasar.
|Baca juga: China Naikkan Batas Investasi Saham untuk Perusahaan Asuransi, Apa Dampaknya?
Indeks Komposit Shanghai naik 0,3 persen, atau 8,34 poin, dan ditutup pada level 3.276,00. Namun indeks komponen Shenzhen turun 0,9 persen, atau 83,37 poin, menjadi 9.774,73.
Kinerja yang beragam ini terjadi setelah Biro Statistik Nasional melaporkan bahwa PDB Tiongkok tumbuh 5,4 persen year on year pada kuartal pertama tahun 2025, mengalahkan perkiraan pertumbuhan 5,1 persen dari para analis yang disurvei Reuters.
|Baca juga: Indeks Saham China Naik Usai Perusahaan Negara Intervensi Pasar
Indikator ekonomi positif lainnya termasuk pertumbuhan yang kuat dalam penjualan retail, yang meningkat sebesar 5,9 persen, dan output industri, yang mengalami kenaikan sebesar 7,7 persen.
Namun, meskipun data ekonomi menggembirakan, para analis memperingatkan bahwa prospek tersebut dapat dibayangi oleh potensi dampak tarif AS terhadap barang-barang China. Dalam berita perusahaan, harga saham Kente Catalysts melonjak 226 persen pada penutupan hari perdagangan pertamanya di bursa Shanghai. Harga sahamnya naik tiga kali lipat dari penawaran umum perdana sebesar 15,00 yuan per saham.
Di tempat lain, saham OFILM Group melonjak 4,6 persen setelah mengumumkan rencana untuk mengakuisisi 28,2 persen saham Oufeiguang Microelectronics (Nanchang) melalui penerbitan saham dan uang tunai.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

